DPRD Desak Pengisian Kekosongan 228 Kursi Perades di Blora

 

INFOKU, BLORA Sekitar 228 kursi perangkat desa (Perades) kosong data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Blora.

DPRD mendesak segera dilakukan pengisian, karena berdampak pelayanan masyarakat.

Sebaliknya, dinas PMD belum bisa memastikan pengisian kekosongan itu, alasannya masih evaluasi peraturan perekrutan perades.

HM Dasum

Ketua DPRD Blora M Dasum menjelaskan, sebagai pengawasan dan kontrol kepada kebijakan di daerah, pihaknya mendorong pemkab segera menuntaskan kekosongan perades. Jumlah 228 menurutnya segera dituntaskan secepatnya.

“Perangkat desa yang diangkat dengan masa periodesasi telah habis masa tugas, berusia 60 tahun,” terangnya.

Menurut Dasum, jika kursi perades banyak yang kosong tentu akan berpengaruh pada pelayanan kepada masyarakat Desa.

Baca juga : Rapor Merah Puskesmas Randublatung dan Doplang

Selain itu beberapa permasalahan juga perlu diantisipasi agar pada proses seleksi tidak ada pihak yang dirugikan.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Blora Dwi Edy Setyawan mejelaskan, masih terdapat jabatan perades belum terisi pada tahun ini.

Data di dinasnya tercatat sebanyak 228 kursi masih kosong dan jumlah itu tersebar di beberapa kecamatan.

“Untuk yang paling banyak perkiraan di Kecamatan Kunduran,” jelasnya.kemarin (12/7).

Terkait anjuran DPRD untuk segera mengisi kekosongan perades, Dwi menerangkan belum ada jadwal secara pasti, sebab pihak desa belum mengirimkan pengajuan.

Selain itu, karena pada pelaksanaan perades sebelumnya terjadi kendala, sehingga saat ini sedang dilakukan evaluasi regulasi.

Baca juga : Validasi Data Tak Kunjung Selesai, Disdagkop Gandeng Kejaksaan Blora

“Untuk penuntasannya dilakuakn tahun ini atau tahun depan, kami masih evaluasi regulasinya dahulu,” ujarnya

Pada seleksi penerimaan perades sebelumnya, tercatat sebanyak 849 kursi terisi. Dalam pelaksanaannya menggunakan sistem CAT,bekerjasama dengan perguruan tinggi.

 Namun, sempat diwarnai aksi protes para peserta. Beberapa diantara pesrta seleksi terpilih sudah melaksanakan pelantikan.  (Endah/IST)


Post a Comment

0 Comments