INFOKU - Satu jemaah umrah
asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah dilaporkan hilang di Jakarta.
Jemaah bernama Ngari
(60), warga desa Sendangwates, Kecamatan Kunduran itu hilang saat transit di
hotel sebelum berangkat umrah.
Peristiwa itu terjadi pada 23 Mei 2022 lalu. Saat itu Ngari disebut pamit keluar hotel untuk merokok, namun tak kembali lagi.
"Saat di hotel
itu, setelah makan siang. Ayah saya berpamitan untuk merokok. Tapi setelah itu,
tidak ada yang mengetahui keberadaannya.
Gambar terakhir yang
terlihat di CCTV hotel, dia pergi seorang diri," kata salah satu anak Ngari,
Sarji, saat dihubungi detikJateng, Jumat (03/06/2022).
Sarji mengatakan
ayahnya itu berangkat bersama ibunya ke Jakarta dan rombongan jemaah lainnya
pada Senin (23/5) lalu.
Rombongan jemaah
umrah itu pun kini sudah tiba di tanah air, sedangkan ayahnya tak ada kabarnya.
Baca juga :Laba PDAM Belum Bisa Menjadi Pendapatan Asli Daerah
"Iya sampai saat
ini bapak saya belum ketemu. Terakhir terlihat di pelataran hotel. Setelah itu,
tidak tahu keberadaannya di mana," jelasnya.
Sarji menuturkan
ibunya dan rombongan umrah yang lain akhirnya berangkat tanpa ayahnya.
Mereka pun sudah
kembali ke tanah air hari ini. Pihaknya mengaku melaporkan kehilangan bapaknya
itu ke Polsek Tebet dengan nomor LP/B/16/V/2022/spkt/sek Tebet/resto
Jaksel/Polda Metro Jaya.
"Kasus ini sudah
kita laporkan ke Polsek Tebet, Jakarta Selatan. Bahkan upaya pencarian ke RT/RW
juga sudah kita lakukan. Kita tanya ke marbot masjid-masjid juga tidak
mengetahui keberadaan bapak saya," ujar dia.
Sementara itu, pihak
biro umrah Arif mengatakan pihaknya membawa 100 orang rombongan jemaah umrah
dari Blora. Ke-100 orang itu dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada Selasa
(24/5) dan hari ini sudah tiba di Blora.
"Saat tiba di
Jakarta itu, tepatnya di hotel, saudara Ngari pamit untuk membeli rokok dan
kopi. Namun hingga ditunggu sampai jam 5 sore tidak ada kabar untuk
kembali," terang Arif.
Dia mengungkap saat
hilang, Ngari memakai seragam batik dari biro travel umrahnya. Dia menyebut
yang bersangkutan diketahui memiliki riwayat ambeien, dan juga perokok aktif.
"Ini terlihat
CCTV keluar sendiri, waktu pada makan siang di ruang makan hotel dan pembagian
kunci kamar. Jadi belum sempat masuk kamar, banyak jemaah tidak tahu karena
hampir semua jemaah di dalam ruang, ada yang dengar dia sempat pamit pada teman
mau beli rokok, karena dia perokok dan ngopi," jelasnya.
Baca juga : Validasi Data Tak Kunjung Selesai, Disdagkop Gandeng Kejaksaan Blora
"Tapi menurut
pengakuan keluarga dia punya penyakit ambeien, sering BAB, kalo bab sukanya
lama. Tapi ditunggu nggak kembali," sambung Arif.
Arif mengatakan
pihaknya pun akhirnya memberangkatkan istri Ngari dan rombongan umrah sesuai
jadwal.
Meski begitu,
pihaknya memastikan akan memberangkatkan Ngari ke Tanah Suci jika sudah
ditemukan.
"Terpaksa
rombongan kami berangkatkan tanpa saudara Ngari, sedangkan istrinya juga ikut
berangkat beserta rombongan. Hari ini rombongan sudah tiba di rumah. Namun
saudara Ngari hingga kini belum diketahui keberadaannya," ungkapnya.
Dia menerangkan Ngari
sempat terlihat di rekaman CCTV hotel berjalan sendirian.
Baca juga : Lho PAD Tahun Lalu Bergantung pada Banyaknya Orang Sakit
Pihaknya mengaku
sudah berupaya melakukan pencarian namun tak membuahkan hasil.
"Saudara Ngari terakhir terpantau kamera CCTV hotel keluar sendirian. Semua pihak sudah berupaya untuk mencari. Kami juga mohon apabila mendapatkan informasi keberadaan beliau untuk memberikan informasi ke kami atau keluarga," pungkas dia. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment