INFOKU, BLORA – Dari Pantauan beberapa
titik kandang kambing program wakaf ternak Aksi Cepat Tanggap (ACT) sudah tidak
beroperasi.
Hanya bertahan lima
tahun, seperti di Desa Gadu dan Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong.
Bahkan saat ini bekas kandang ada yang dimanfaatkan ternak jangkrik. Namun, ada warga berharap proyek peternakan itu berlanjut.
Wariadi, peternak
kambing dahulu pernah menjadi koordinator program ACT duduk santai di depan
kandang telah digarapnya selama 5 tahun.
Saat ini menyisakan
bangunan dan terlihat bekas bangunan seperti atap aluminium, kandang kayu
bejajar membujur di lahan milik warga.
“Tersisa hanya
bangunan ini, lainnya sudah tidak ada,” ujar pria kelahiran 1968 tersebut.
Alasan tidak
difungsikan lagi yakni kontrak sudah selesai. Wariadi menjelaskan, kontrak kali
pertama pada 2014 dengan kurun waktu lima tahun. Besaran Rp 25 juta per tahun.
Tidak ada perpanjangan kontrak saat berakhir 2019 lalu, alasannya terkendala
pandemi.
Baca juga : Ternyata Masih Ada Stunting yang Tersebar di 34 Desa di Blora
“Kontraknya habis
tidak diperpanjang. Pihak ACT pernah hendak ke sini lagi, ada Covid nggak jadi
lagi,” jelasnya.
Setelah selesai
kontrak, beberapa kandang dibongkar dan kambing dipindahkan.
Wariadi masih tetap
beternak kambing hingga kini dengan kandang dibuatnya sendiri.
Dari proses kerja
sama itu menurutnya menguntungkan masyarakat, setiap pekerja digaji Rp 1 juta
per bulan.
“Kalau bisa berjalan
terus bagus bagi perekonomian warga. Dulu itu bantuannya bibit kambing. Ambil
dari Probolinggo, ketersediaan pakan dari pihak ACT ada bahannya kangkung
kering, kedelai jagung,” jelasnya.
Baca juga : Lho PAD Blora Bergantung pada Banyaknya Orang Sakit
Saat masih
beroperasi, menurut Wariadi, terdapat 1.300 ekor kambing dirawat di lahan
seluas 1 hektare.
Saat Iduladha
dilakukan pemotongan bersama dan dagingnya dibagikan kepada warga sekitar.
Selain Desa Gadu, ada
juga tempat pembesaran peternakan wakaf ternak milik ACT, tepatnya di Dusun
Sawur, Desa Sambong.
Kandang masih berdiri
kokoh, namun tidak ada kambing satu pun.
Sinah, salah satu
warga menjelaskan, saat ini kandang kambing dibuat ternak jangkrik oleh pemiliknya.
“Sudah dua tahun lalu tidak ada lagi kambing di kandang. Saat ini digunakan ternak jangkrik,” jelasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment