INFOKU, BLORA - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD)
Kabupaten Blora melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) penerapan Cash
Management System (CMS). Pilot project program ini diikuti 42 Desa di Kabupaten
Blora.
Kegiatan bimtek
digelar tiga hari, yakni dimulai hari Selasa (28/6) hingga Kamis (30/6).
Hari pertama untuk perwakilan desa dari 15 kecamatan, sedangkan hari kedua dan ketiga untuk desa-desa di Ngawen.
“Cash Management
System Bank Jateng di Blora diterapkan mulai tahun ini. Sebagai pilot project,
ada 42 siswa di Kabupaten Blora. terdiri dari 27 Desa di Kecamatan Ngawen dan
15 dari perwakilan per masing-masing kecamatan,” ungkap, Suwiji Kepala Seksi
Perencanaan Dan Keuangan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD)
Kabupaten Blora.
Penerapan CMS di
keuangan desa diharapkan dapat mempermudah kegiatan transaksi belanja untuk
bendahara desa.
Baca juga : Validasi Data Tak Kunjung Selesai, Disdagkop Gandeng Kejaksaan Blora
“Jadi, yang selama
ini transaksi belanja menggunakan uang cash, tarik dulu dari RKD (Rekening Kas
Desa, Red), kemudian baru disampaikan ke penyedia jasa atau penerima honor,
saat ini bisa langsung transfer dengan mudah. Cukup dari kantor desa,” jelasnya.
Penerapan sistem
tersebut dimulai Jumat (1/7), dengan harapan CMS dapat mempermudah dan mempersingkat waktu pemrosesan uang. Selain
itu, pengeluaran-pengeluaran atau belanja desa bisa lebih
dipertanggungjawabkan.
Lebih lanjut dia
menjelaskan, dalam sistem ini nantinya terdapat menu cetak untuk memudahkan
petugas dalam hal pertanggungjawaban keuangan desa.
“CMS nanti ada menu
cetak. artinya tetep untuk lampiran pertanggungjawaban. cetakan dari CMS ini
dilampirkan di SPJ untuk pertanggungjawaban keuangan desa,” jelas Wiji.
Dia berharap, pada 2023 nanti, Para desa yang ditunjuk
sebagai pilot project CMS dapat memberikan edukasi atau menjadi teladan atau
contoh dalam pelaksanaan CMS di desa.
Baca juga : Wagub Jateng Instruksikan Pasar Hewan Dibuka Jelang Idul Adha
Terpisah, Ketua
Pemasaran BPD Bank Jateng Taufik Harwinanda mengaku akan terus melakukan
pendampingan melalui grup WhatsApp peserta bimtek CMS. Pada bimtek kemarin,
pihaknya menjelaskan secara detail mengenai penggunaan aplikasi CMS dari salah
satu perusahaan daerah di Jawa Tengah itu.
“Kami secara
pelan-pelan memandu mereka (Perangkat desa peserta pilot project penerapan CMS,
red). Mulai dari penggunaan user, sampai dengan transaksi per menu itu kita
jelaskan,” jelas Taufik.
Selain pendampingan dari grup WhatsApp, Dia juga mengaku siap apabila dibutuhkan untuk terjun ke desa atau kecamatan secara langsung. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment