INFOKU, BLORA – Pasca satu tahun
beroperasinya, stan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Blora banyak yang kosong.
Hanya lima stan terisi penjaga kemarin (24/6), pengunjung saat ini masih didominasi pelayanan admisintrasi kependudukan diperkirakan 150 per hari.
Dari 29 stan hanya
lima unit yang terdapat penjaga, yaitu BPJS, Bank Jateng, dinas kependudukan
dan catatan sipil (dukcapil), PDAM, kejaksaan dan BPPKAD (badan pendapatan
pengelolaan keuangan dan aset daerah).
Sedangkan 24 stan
lainnya kosong, tidak ada penjaga dan sepi pengunjung.
Kepala Pengelola MPP
Blora Wahyu membenarkan jika terdapat beberapa stan dinas dan badan daerah
kosong.
Saat ini sedang
dilakukan upaya agar terisi, pemerintah daerah saat ini sedang merumuskan
kebijakan.
Baca juga : Kemendagri Turun Tangan, Ada Dugaan Kecurangan Seleksi Perangkat Desa Di Blora
“Sedang kami
rumuskan, ada beberapa dari dinas tidak aktif kemarin sudah ada penekanan. Ke
depan mulai mengisi,” jelasnya.
Wahyu menjelaskan,
kalaupun tingkat kunjungan beberapa stan OPD sedikit, ke depan tetap
dijadwalakan satu minggu sekali ada penjaga stand by.
Alasan sepinya
pengunjung ditengarai masyarakat masih mengira MPP berada di perkotaan.
“Masyarakat pemahaman
MPP masih di gedung lama, tapi saat ini masyarakat mulai banyak yang tahu,”
tuturnya.
Wahyu menerangkan,
stan paling ramai dikunjungi warga didominasi oleh dukcapil, ada sekitar 150
orang per hari.
Beberapa yang lain di
pengajuan nomor induk berusaha (NIB) dan paspor bagi warga keluar negeri.
Baca juga : Ini Penjelasan Arief Rohman terkait Adanya Dugaan Kecurangan Seleksi Perangkat Desa
“Saat ini pengunjung
masih didominasi stan dukcapil, pengajuan administrasi kependudukan,”
ungkapnya.
MPP berusia satu
tahun lalu itu semestinya terdapat 162 layanan. Menurutnya, ada beberapa opsi
dapat dilakukan agar MPP bisa kembali ramai. Salah satunya bekerja sama dengan
beberapa pihak, seperti pengusaha dan swasta.
“Ke depan juga ada penambahan stan HKI, pemkab sudah kerja sama,” jelasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment