Hari Terakhir Pencari Kerja di Gor Mustika Blora Masih Ramai

 

INFOKU, BLORA -  Antrean pencari kerja (pencaker) masih mengular di Gor Mustika hingga kemarin (8/6).

Sebagian dari mereka belum memiliki surat keterangan mencari kerja atau AK1. Sehingga harus membuat di tempat. Tercatat sekitar 600-an mengajukan.

Ima Riska Susanti membawa map berisikan berkas lamaran, perempuan lulusan SMP itu berharap dapat diterima kerja di salah satu perusahaan membuka lowongan.

“Saya sudah mencoba kerja setelah lulus SMP di Jakarta dan Surabaya karena ada Covid dan PHK terus pulang. Saya berharap dengan adanya job fair ini bisa membantu meringankan orang terkena dampak PHK dan Covid,” ungkapnya kepada wartawan.

Pandemi menjadi momok bagi pekerja karena banyak PHK. Namun, menurutnya mencari kerja di daerah tidak sulit, tergantung keinginan pribadi masing-masing.

Terkait banyaknya usia produktif di daerah, menurutnya banyak membuka lowongan pekerjaan bisa menjadi solusi pengangguran.

Baca juga : Tekan Angka Pengangguran, Blora Gelar Job Fair 2022 Lowongan Kerja

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun lalu angkatan kerja mencapai 485.525 jiwa.

Sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 70,54 persen. Dengan tingkat pengangguran terbuka pada akhir tahun lalu 3,81 persen.

Total lowongan 17.700

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Blora Endro Budi Darmawan melalui Jabatan Fungsional Pada Bidang Penempatan, Pelatihan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Warso menjelaskan, pendaftar perlu mendaftar AK-1 sebelum mendaftar, sehingga pihaknya memberikan pelayanan di lokasi.

“Yang mendaftar kartu kuning (AK-1) sampai siang hampir 260 orang. Ditambah sekitar 300 hari pertama, kemungkinan masih bertambah,” ungkapnya.

Selain daftar di lokasi, menurut Warso, peserta bisa daftar melalui online. Tercatat sekitar 1.400 an pendaftar dari online.

また読む:ココクさん、ゲリンドラ党に参加

Menurutnya banyak yang mendaftar merupakan lulusan tahun ini. Pihaknya menargetkan 1.000 orang bisa terserap.

Semua perusahaan yang ikut dalam agenda bursa kerja itu berasal dari luar daerah, seperti Semarang, Sragen, Salatiga, Rembang, dan Purwodadi.

“Target kami sekitar seribu dengan total lowongan 17.700 itu kalkulasi dari perusahaan,” jelasnya.

Warso mengatakan, masih melakukan pengawalan kepada pencari kerja di tiap perusahaan.

Selama dua sampai tiga bulan ke depan pihaknya akan menanyakan laporan kepada perusahaan. “Berapa yang nanti diterima di setiap perusahaan,” pungkasnya. (Endah/IST)


Post a Comment

0 Comments