INFOKU, BLORA - Disaat hari Idul Fitri, musibah Kebakaran
menimpa rumah keluarga Koimun, warga Desa Ngrayudan, Tunjungan Senin (2/5)
sekitar pukul 09.45.
Rumah itu terbakar saat Koimun sedang silaturrahmi Lebaran di Dukuh Banjarwaru, Desa Sarimulyo, Ngawen.
Kebakaran rumah kayu
berukuran 10×10 meter persegi itu diduga dipicu oleh korsleting listrik.
”Dugaan sementara
karena korsleting listrik, Keterangan lebih lanjut masih dalam proses
penyelidikan pihak berwenang,” jelas tim reaksi cepat (TRC) Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Agung Tri.
Pemadaman kebakaran
itu melibatkan dua unit mobil pemadam, tiga tangki suplai air, serta 11
personel. Sehingga dapat mencegah api merembet ke rumah-rumah di
sekitarnya.
Baca juga : Model Unik Pos Layanan Pemudik di Blora Pikat Hati Para Pemudik
Kondisi cuaca yang
panas mempercepat sebaran api. Sehingga
rumah yang dihuni oleh 6 orang itu tidak dapat diselamatkan.
Akibat kebakaran itu,
tampak kerangka rumah masih berdiri, namun genteng dan sebagian besar penyangga
genteng telah runtuh.
Angga Adi Surya,
warga setempat menjelaskan bahwa barang
yang ditinggalkan di rumah tidak ada yang dapat diselamatkan
”Semua barang yang di
rumah ludes. Seperti kulkas, TV, lemari seisinya, ranjang, dan lain-lain. Hanya
tinggal jejaknya saja,” Jelas Angga.
Baca juga : Dugaan Manipulasi Data Guru PPPK Ditemukan BKD Blora
Angga menambahkan
rumah yang terbakar itu terdiri dari dua bagian. Rumah depan untuk ruang tamu
dan kamar, rumah belakang untuk dapur dan kamar mandi. ”Dulunya dia punya sapi, tapi sudah dijual,”
tambah Angga.
Diketahui, Penghuni
rumah terdiri dari 2 lansia, 1 anak berumur 2 bulan, 1 anak perempuan kelas 3
SD, serta sepasang suami istri.
Beruntung kejadian itu tidak memakan korban jiwa. Namun kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment