INFOKU, BLORA - Satlantas Polres Blora Polda Jawa Tengah terus
intensif melakukan sosialisasi larangan penggunaan kereta kelinci di jalan raya
untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat.
Hal tersebut dilakukan lantaran dewasa ini kereta kelinci menjadi sarana hiburan favorit bagi masyarakat, bahkan tak jarang kereta kelinci bermuatan banyak orang tersebut melintas di jalan raya.
Berkaca pada kejadian
di luar kabupaten Blora, dimana terjadi kecelakaan kereta kelinci dan memakan
banyak korban. Maka Polantas Blora tak ingin hal tersebut terjadi di wilayah
Kabupaten Blora.
"Larangan Kereta
Kelinci beroperasi di jalan raya terus kita gelorakan. Saat ini benner benner
imbauanpun kita pasang di lokasi wisata serta ditempat strategis lainnya.
Harapannya warga dapat mengerti dan memahami pentingnya keselamatan dalam
berkendara," kata Kasat Lantas Polres Blora AKP Edi Sukamto, Rabu
(18/5/2022).
Mantan Kasat Samapta
Polres Klaten ini mengatakan, pentingnya keselamatan dari masyarakat menjadi
alasan utama dari pelarangan pengoperasian kereta kelinci di jalan raya.
"Kita berbuat
seperti itu karena sayang kepada saudara-saudara kami, dan kami berharap
saudara-saudara kami bisa memahami pentingnya keselamatan berlalu lintas,"
tandasnya.
Baca Juga : Kades & Perangkat Bisa Dipecat Langsung Oleh Bupati
Baca juga : Diduga Korupsi Hingga Milyaran, Pasangan Suami Istri Anggota Polres Blora Ditahan
Selain tidak memenuhi
standart keamanan dan keselamatan naik kereta kelinci tidak ada jaminan
keselamatan bagi penumpang.
"Bukan hanya
karena tidak ada jaminan Jasa Raharja saja, namun jika terjadi kecelakaan akan
menimbulkan fatalitas korban. Untuk itulah mari kita antisipasi sejak
awal," beber Kasat Lantas.
AKP Edi menuturkan,
diharapkan bagi para pemilik kereta kelinci juga dapat memahami pentingnya
keselamatan dalam berlalu lintas.
"Apabila (kereta
kelinci) mau operasional, silakan di tempat wisata," terang AKP edi.
Akan tetapi, pada
saat perjalanan menuju tempat wisata, kereta kelinci tidak diperkenankan
mengangkut penumpang atau masyarakat.
"Saat perjalanan
dari rumah menuju tempat wisata, kami tekankan jangan ada penumpangnya karena
sangat membahayakan," ujarnya.(Endah/POL)
0 Comments
Post a Comment