INFOKU, BLORA - Pemkab Blora dan
Pemprov DKI Jakarta teken kontrak kerja sama terkait jual beli sapi.
Dengan demikian
Pemprov DKI Jakarta melalui Perusahaan Umum Daerah (PD) Dharma Jaya sepakat
untuk membeli sapi-sapi milik para peternak Kabupaten Blora.
Kesepakatan ini dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepakatan Perjanjian Kerja Sama antara Direktur Utama PD Dharma Jaya Jakarta, Raditya Endra Budiman, dengan Ketua KUD Wargo Tani Jiken, Sukono, mewakili koperasi peternak sapi yang ada di Kabupaten Blora, Selasa siang (24/5/2022) di Kantor PD Dharma Jaya Jakarta Timur.
Menyaksikan langsung
teken kontrak kerjasama itu, Bupati H. Arief Rohman, Wakil Bupati Tri Yuli
Setyowati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP)
Jakarta, Suharini Eliawati, serta Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan
Perikanan (DP4) drh. Gundala Wijasena.
Tertuang di
kesepakatan kerja sama tersebut, PD Dharma Jaya sebagai pihak pertama akan
membeli sapi dari peternak melalui koperasi dengan harga minimal yang telah
disepakati sejak awal berdasarkan berat hidup sapi.
PD Dharma Jaya juga
akan menempatkan petugas di Blora untuk monitoring terhadap perkembangan
pertumbuhan sapi di kandang - kandang ternak secara rutin. Sekaligus memonitor
pengiriman hewan sapi dari wilayah Blora ke Jakarta.
Baca juga :Akhirnya 100 Calon Jemaah Umrah di Blora Diberangkatkan Setelah Menunggu 12 Jam
Sementara itu, KUD
Wargo Tani Jiken sebagai pihak kedua menyediakan pakan ternak dari perusahaan
pakan ternak yang ditunjuk dengan dibantu oleh dinas teknis Blora dalam proses
pendampingan.
Termasuk melakukan
penjualan sapi ke Dharma Jaya, dan memastikan memiliki permodalan yang cukup
dalam pelaksanaan pekerjaannya.
Menurut Dirut PD
Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, rintisan penandatanganan kerjasama dengan
Kabupaten Blora yang kini terwujud, melalui proses panjang.
Dikatakan, Dharma
Jaya sempat datang langsung ke Blora dan mengakui memang potensi sapinya bagus.
‘’Untuk itu kita siap
menjalin kerjasama. Terlebih saat ini Jakarta memang sangat butuh banyak
pasokan daging sapi," imbuh Raditya Endra Budiman.
Gubernur DKI Jakarta,
Anies Baswedan, yang diwakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan
Pertanian (DKPKP), Suharini Eliawati jsangat mendukung jalinan kerjasama
Perumda Dharma Jaya dengan Kabupaten Blora.
"Program
swasembada daging sapi memang terus didorong, sesuai misi Pak Gubernur. Karena
Jakarta kebutuhannya tinggi, dan tidak memiliki lahan peternakan, maka kerja
sama dengan daerah lain sangat dibutuhkan. Kami rasa Blora ini tepat, apalagi
Blora merupakan daerah penghasil populasi sapi terbesar di Jateng," ujar
Elly, sapaan akrab Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian
(DKPKP).
Baca Juga : Bupati Blora Curhat ke Presiden, Inginkan Keadilan DBH Migas Blok Cepu
Disamping itu,
lanjutnya, dibanding Nusa Tenggara atau Madura, jarak Blora ke Jakarta juga
lebih dekat. Sehingga ongkos kirimnya juga akan lebih hemat.
Dijelaskan Elly,
Jakarta setiap minggu kebutuhan dagingnya mencapai 274 ton. Untuk Idul Adha
biasanya kebutuhan sampai 21 ribu ekor. Sedangkan Blora datanya ada sekitar 270
ribu ekor sapi.
Pihaknya pun berharap
kedepan yang dikirim ke Jakarta tidak berupa sapi hidup lagi namun sudah berupa
daging beku atau produk turunan seperti bakso atau sosis sejenisnya.
"Sehingga
keuntungannya bagi Jakarta akan bebas limbah sisa penyembelihan, apalagi lahan
kandang kita juga minim. Sedangkan di Blora sendiri bisa membuka lowongan
pekerjaan melalui Rumah Potong Hewan nya, dan limbahnya untuk mendirikan
pemupukan pertanian," bebernya.
Bupati H. Arief
Rohman menyampaikan, dibangunnya kerja sama pemasaran sapi antara Blora dengan
Jakarta, semangatnya karena Blora merupakan daerah berbasis pertanian dan
peternakan. Sehingga butuh partner untuk memasarkannya.
"Disini kami
lihat DKI Jakarta sangat berpotensi menjadi mitra Blora. Tidak hanya sapinya
dijual ke Jakarta, namun juga memberikan pembinaan untuk para peternak agar
sapi yang dihasilkan bisa sesuai standar yang dibutuhkan. Apalagi saat ini
Blora bebas wabah PMK, sehingga menjadi nilai plus," terangnya.
Pihaknya juga berharap dengan adanya kerjasama ini bisa mendorong 271 desa se Kabupaten Blora untuk membangun usaha peternakan komunal lewat BUMDes. Agar peternakan di Blora tidak hanya sebagai rojo koyo, namun mulai diarahkan pada industri peternakan. (Setyorini/KOM)
0 Comments
Post a Comment