INFOKU, BLORA - Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Blora menambah pasukan pemberantas stunting. Saat ini ada 34 desa
menjadi Fokus stunting.
Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan, Blora merupakan salah satu kabupaten fokus stunting di Jawa Tengah. Tahun ini, ada 34 desa yang ditetapkan menjadi prioritas penanganan stunting.
Meski demikian, jika
melihat data kasus stunting di Kota Sate mengalami penurunan. Pada 2019,
tercatat 31,67 persen. Jumlah itu
menurun pada tahun 2021menjadi 21,5 persen.”Alhamdulillah mengalami penurunan
sebesar 10,17 persen,” ungkapnya.
Sementara, menuju
Blora New Zero Stunting, lanjut Arief, Pemkab Blora . Memiliki berbagai program
inovasi.
Salah satunya sinergi
dengan program dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada.
Dia juga mengajak
Poltekkes Kemenkes RI Semarang untuk membantu dalam mengurai berbagai
permasalahan yang ada di Blora.
Baca juga : Blora Darurat Tangani Angka Putus Sekolah
Hal itu ia sampaikan
saat mengisi Orasi Ilmiah dalam acara Wisuda ke-107 Poltekes Kemenkes di
Semarang, Kemarin.
Sebelumnya, Pemkab
juga menjalin kerja sama. Selain itu,
Pemkab juga memberikan hibah tanah untuk mendukung pembangunan kampus di Blora
seluas 3,05 hektare pada 2018 kemarin.
“Kampusnya sudah
dibangun dan tadi sudah diresmikan oleh Bu Dirjen,” katanya..
Arief berharap
nantinya alumni dari Poltekkes Kemenkes Semarang dapat mendukung kebutuhan
tenaga kesehatan baik di Blora maupun sekitarnya.
” Ke depan kami
tentunya membutuhkan dukungan dari Poltekkes terkait dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi,” imbuhnya.
Baca juga : Jadikan DBH Minyak Bumi, dan Gas Alam Urat Nadi Pembangunan Blora
Sementara Dirjen
Tenaga Kesehatan Ariyanti Anaya mengapresiasi kepada pemkab atas dukungan dan
kerja sama dengan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
Ia berharap tenaga
kesehatan nantinya dapat diserap untuk
mengisi kebutuhan di Puskesmas maupun rumah sakit.
“Kami berharap Pak Bupati dan Pak Kadis agar penyerapan dari tenaga kesehatan yang dihasilkan oleh Poltekkes ini bisa segera dimanfaatkan juga oleh dinas-dinas kesehatan,” ujarnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment