INFOKU, BLORA - Himbauan patuh protokol kesehatan COVID-19 kepada
warga masyarakat yang merayakan Lebaran 2022 (Idulfitri 1443 Hijriah) selalu di
sampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora.
Penyampaian kepada
warga masyarakat merupakan hal krusial karena sebagian warga di Blora itu
disinyalir dan diduga mengabaikan protokol kesehatan saat merayakan Lebaran
2022.
Dari pantauan, mobilitas warga cukup mengalami peningkatan hingga H+1 Idulfitri 1443 Hijriah. Sejumlah kegiatan tampak mulai digelar seperti silaturahmi, sungkeman, temu kangen dan reuni.
Bahkan beberapa
panitia kelompok/komunitas disinyalir juga sudah mengagendakan serta memboking
tempat untuk mengadakan acara Lebaran 2022.
Termasuk pengelola
wisata diimbau untuk tetap memperhatikan dan mengingatkan pengunjung.
"Kami hanya bisa
menghimbau, patuhi Prokes, jangan abai. Antisipasi bersama, supaya tidak
memunculkan klaster baru pasca Lebaran 2022," ucap Kadinkes Blora Edi
Widayat, Selasa (3/5/2022) sore.
Dari data monitoring Covid-19,
Senin (/4/2022) total kasus Covid-19 positif 14.510. Sembuh 13.475. Covid-19
positif dirawat 0. Isolasi mandiri 0. Meninggal 1.035. Pemeriksaan swab 93.775.
Sedangkan sasaran
vaksinasi 715.441. Total vaksinasi Dosis I, 660.576 (92,3 %). Dosis II, 575.932
(80,5%). Dosis III, 117.970. (16,5%).
Baca juga : 39 Ton Beras Bergambar Puan Maharani Dibagikan untuk Masyarakat Blora
Selanjutnya,
berdasarkan peta zonasi risiko COVID-19, lima kecamatan masuk kategori zona
kuning atau risiko rendah Covid-19. Kelimanya, kecamatan Tunjungan, Jepon,
Randublatung, Jati dan Cepu.
Sementara kecamatan
lainnya dari 16 Kecamatan masuk zona hijau (zona tidak terpapar).
"Sekali lagi
kami mengimbau kepada warga masyarakat supaya tidak mengabaikan protokol
kesehatan," tegas Edi.
PPKM Level 1
Agar diketahui
Pemerintah Kabupaten Blora telah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Ekuinda
(Ekonomi, Keuangan, Industri dan Perdagangan) dalam rangka kesiapan dalam
menghadapi Idulfitri 1443 H atau Lebaran 2022 M dan percepatan vaksinasi,
Selasa (19/4/2022) di Ruang Pertemuan Setda Blora.
Pada kesempatan itu
Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edi Widayat, mengungkapkan bahwa pada tanggal 19
April – 5 Mei 2022 Kabupaten Blora berada pada PPKM level 1.
Baca juga : Dugaan Manipulasi Data Guru PPPK Ditemukan BKD Blora
Ia kemudian merinci
kesiapan pelayanan kesehatan dalam menghadapi Idulfitri 1443 Hijriah.
Dijelaskannya, Rumah
Sakit dan Puskesmas yang ada di Blora disiapkan, termasuk juga layanan darurat
119. Berdasarkan data per (18/4/2022) tersedia sebanyak 298 tempat tidur kosong
untuk isolasi Covid-19.
“Menjelang Idulfitri
pelayanan kami 24 jam, di 6 Rumah Sakit maupun di 26 Puskesmas yang ada, kita
juga menyiapkan pelayanan kesehatan 24 jam, menjamin ketersediaan tempat tidur,
ketersediaan obat, dan alat kesehatan yang ada di rumah sakit,” jelasnya.
Pihaknya juga
menyediakan ambulan 119 yang online 24 jam di Dinas Kesehatan yang sudah
terhubung dengan Satlantas Blora.
Kadinkes juga
memaparkan bahwa capaian vaksinasi hingga dosis ke 3 di Blora perlu untuk terus
didorong agar semakin meningkat.
Dengan telah divaksin
hingga dosis ketiga, maka para pelaku perjalanan dalam negeri akan lebih
leluasa, meski demikian tetap patuh prokes.
“Kebijakan mobilitas
perjalanan dalam negeri sesuai Surat Edaran Satgas No 16 Tahun 2022, kalau
vaksin sudah dosis tiga tidak perlu untuk dilakukan testing,” paparnya.
Edi Widayat juga
mengungkapkan bahwa Dinas Kesehatan juga menyiapkan Pos Pemeriksaan Kesehatan
ditempatkan berdampingan dengan Pospam Polres Blora.
Menurutnya, ada 5 posko itu melayani pemeriksaan kesehatan, khususnya untuk pemeriksaan kesehatan pemudik, ada pelayanan obat-obatan, ambulan, dan rujukan gawat darurat. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment