INFOKU, BLORA - Kegiatan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) se-eks Karesidenan Pati atau
wilayah Wanarakuti dan Banglor, digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di
Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora pada Senin (25/4/2022).
Acara yang ditujukan untuk menampung usulan pembangunan dan akan dijalankan di 2023 ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan diikuti oleh sejumlah bupati.
Mulai Bupati Blora
selaku tuan rumah, kemudian Bupati Jepara, Kudus, Pati, dan Rembang,
masing-masing dengan Forkopimda serta OPD terkait.
Bupati Blora Arief
Rohman menyampaikan sejumlah usulan pembangunan kepada Ganjar. Beberapa di
antaranya merupakan usulan pembangunan infrastruktur.
"Izinkan kami
dalam kesempatan ini menyampaikan beberapa usulan pembangunan yang saat ini
banyak disuarakan masyarakat, utamanya adalah pembangunan infrastruktur, karena
memang kondisinya saat ini rusak, utamanya jalan provinsi yang ada di Blora,”
ucap Arief.
Baca juga : Untung Ketahuan Warga, Pemborong Cor Pakai Grosok Akhirnya di Bongkar
Menurutnya, ruas
jalan Provinsi yang ada di Kabupaten Blora, mulai Cepu hingga Randublatung,
kemudian Blora sampai batas Grobogan, dan Ngawen sampai batas Pucakwangi
Kabupaten Pati, kondisinya rusak.
Arief berharap pada
2023 mendatang ruas jalan tersebut masuk dalam prioritas pembangunan mendatang.
Dia juga mengajukan
usulan prioritas Bantuan Provinsi (Banprov) 2023. Di antaranya, kelanjutan pembangunan
jalan Kunduran - Doplang, pembangunan jalan Tunjungan - Japah, pembangunan
jalan Keser - Nglangitan - Gempolrejo - Tunjungan, jalan Menden - Megeri, jalan
Karangtalun - Tawangrejo , jalan Wulung - Klatak.
Kemudian pembangunan
jembatan Kamolan - Klopoduwur, dan rehabilitasi sejumlah sekolah.
Tidak hanya itu,
politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu juga menjelaskan telah bertemu dengan
rektor Universitas Gajah Mada agar mendorong pembangunan jalan akses
Randublatung - Getas hingga tembus Ngawi yang menjadi akses kawasan hutan
dengan tujuan khusus (KHDTK) Getas yang dikelola UGM.
"Ruas jalan ini
telah masuk Perpres nomor 79 tahun 2019, sehingga kita upayakan agar
mendapatkan dukungan anggaran dari Pusat," terang dia.
Apabila hal tersebut
dapat terwujud, maka kantong kemiskinan yang ada di wilayah selatan Kabupaten
Blora dapat segera terentaskan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di selatan,
termasuk membuka peluang investasi.
Lihat : Ganjar Pranowo Gubernur Jateng Ngamuk Di Jembatan Timbang Batang
Mendapatkan curhatan
dari Arief Rohman mengenai infrastuktur jalan, Ganjar pun memberikan
tanggapannya.
Menurut dia,
sepanjang anggarannya ada, yang namanya proyek fisik pasti akan langsung
disetujui.
“Memang kita akui selama
dua tahun terakhir kita rasanya bengeb, refocusing di mana-mana,
dan banyak protes yang masuk terkait kerusakan infrastruktur. Sehingga kita
harus mulai susun kembali, termasuk mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” ucap
Ganjar.
Ganjar menganggap
usulan yang sifatnya teknis tersebut, dapat langsung dikirimkan beserta
dokumen-dokumennya.
"Setelah ini akan ada desk untuk ketemu lagi menyusun skala prioritas dengan BPKAD. Kemudian kita ajak DPRD agar anggaran pembangunannya nanti tidak diicrit-icrit. Langsung dijadikan satu, misalkan kalau jalan langsung set tuntas. Insya Allah beres," kata dia.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment