INFOKU, BLORA - Jalan Provinsi yang
menghubungkan Kabupaten Blora dengan Kabupaten Grobogan di Jawa Tengah terus
dikebut pengerjaannya jelang lebaran tahun ini.
Sebab, ruas jalan
dari Ngawen sampai dengan perbatasan Kabupaten Grobogan tersebut kondisinya
memang rusak parah.
Apabila tidak ada perawatan, maka dikhawatirkan semakin mengganggu para pengguna jalan terutama pada saat arus mudik ataupun arus balik Lebaran.
Bahkan, Bupati Blora
Arief Rohman mengusulkan agar jalan tersebut dapat diubah statusnya menjadi
jalan nasional.
"Memang kita
minta sebelum dibangun secara permanen, ditambalin dulu, minimal lubang yang
besar-besar ini bisa ditutup untuk menyambut lebaran ini," ucap Arief Kamis
(21/4/2022).
Sementara itu,
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Purwodadi
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya (DPUBMCK) Jawa Tengah, Umar
mengatakan, ruas jalan alternatif yang menghubungkan Grobogan dengan Blora
sedang dalam perbaikan.
Baca juga ; Di Usia 57 tahun Seorang Guru dari 753 PPPK Formasi Guru Blora Resmi Dilantik
"Kalau sepanjang
ruas jalan yang rusak ya kita perbaiki, jadi dari Kota Blora tepatnya di
jembatan kajangan kemudian sampai ke Kunduran KM 100," ucap Umar saat
dihubungi wartawan.
Perbaikan jalan yang
dimaksud yakni dengan melakukan penambalan lubang menggunakan sistem campuran
aspal panas (CAP).
Namun untuk ruas-ruas
yang memang lokasinya tergenang air, maka penanganannya sementara ini dengan
cara diuruk.
"Anggaran rutin
pemeliharaan tiap tahun, karena kondisi jalan rusak ya kita mengejar penanganan
untuk mudik sudah bisa layak," kata dia.
Baca juga : Untung Ketahuan Warga, Pemborong Cor Pakai Grosok Akhirnya di Bongkar
Umar menambahkan
pengerjaan ruas jalan tersebut akan terus dilakukan sampai kondisi jalan layak
untuk dilalui oleh para pengendara.
"Kalau untuk
lebaran H-10 tidak ada kegiatan di lapangan, cuman melihat kondisi cuaca tidak
menentu, tidak menutup kemungkinan kita akan tetap bekerja karena jalan rusak,"
terang dia.
Sekadar diketahui,
ruas jalan Ngawen sampai dengan Kunduran yang merupakan jalan provinsi tersebut
kerap kali dikeluhkan oleh para pengendara yang melintas.
Banyaknya jalan
berlubang di wilayah tersebut sering diistilahkan oleh para pengendara sebagai
'jeglongan sewu'.
Sehingga para pengendara harus berhati-hati saat melintas. Bahkan jalan yang sudah dibeton dengan kondisi yang mengelupas di sejumlah ruasnya, memaksa para pengendara untuk mengurangi kecepatan kendaraannya.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment