INFOKU, SEMARANG – Untuk kedelapan
kalinya Pemkab Blora kembali meraih penghargaan predikat Opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP).
Capaian ini diberikan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2021.
Penghargaan Opini WTP
disampaikan langsung Ketua BPK RI Perwakilan Jawa Tengah Ayub Amali kepada
Bupati Arief Rohman dan Ketua DPRD Blora HM. Dasum secara luring pada Rabu
(27/4) di Gedung BPK RI Perwakilan Jateng, Kota Semarang.
Wakil Bupati Tri Yuli
Setyowati, Sekda Komang Gede Irawadi, Kepala BPPKAD, Kepala Bappeda, Plt.
Inspektur Daerah, dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah lainnya juga ikut hadir
menyaksikan.
Menurut Ayub Amali,
Pemkab Blora telah tepat waktu mengirimkan laporan hasil penyelenggaraan
pemerintahan daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca juga : Dugaan Manipulasi Data Guru PPPK Ditemukan BKD Blora
Hasil pemeriksaan
telah diumumkan pada 2 Maret lalu. Dan telah dilakukan penyerahan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Blora Unaudited.
“Semoga ke depan bisa
dipertahankan dan lebih baik lagi kualitas penyelenggaraan laporan keuangan
daerahnya,” ujarnya.
Ayub berharap, ada
perbaikan terhadap beberapa catatan yang ditemukan yang sifatnya administratif.
Ia berpesan, dalam melaksanakan kegiatan 2022, pemerintah daerah bisa lebih
baik lagi.
Mengingat, tahun ini
merupakan tahun kebangkitan ekonomi setelah pandemi.
Sementara Bupati
Blora Arief Rohman menyampaikan syukur, sekaligus bangga dengan raihan Opini
WTP ini. Arief berharap, capaian ini bisa terus ditingkatkan dan dipertahankan.
Baca juga : Dampak Mutasi Ratusan Kepala Sekolah, Bupati di Protes PGRI
“Kali ini yang
kedelapan kalinya. Kado manis jelang lebaran. Terimakasih kepada seluruh ASN
perangkat daerah yang telah bekerja keras dan terus bersinergi dengan DPRD,”
katanya.
Perolehan Opini Wajar
Tanpa Pengecualian menurutnya sebagai bukti keberhasilan pengelolaan keuangan
daerah yang dapat dibanggakan. Namun, menurutnya capaian tersebut tidak berarti
pengelolaan keuangan sudah maksimal. Arief menyadari masih banyak yang harus
diperbaiki dan ditingkatkan.
“Karena pengelolaan
keuangan yang baik seharusnya tercermin dari perencanaan yang baik, belanja
yang berkualitas dan output yang bermanfaat yang dapat dirasakan oleh seluruh
lapisan masyarakat,” jelasnya.
Usai penyerahan, kemudian dilanjutkan dialog tanya jawab antara jajaran Pemkab Blora dengan BPK RI Perwakilan Jateng. (Endah/KOM)
0 Comments
Post a Comment