Mengapa Kentongan, Sirine atau Lonceng Tgl 26 April 2022 Pk 10.00 Dibunyikan, inilah Jawabnya

 

INFOKU, BLORA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora melakukan sosialisasi Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2022 melalui gelar wicara (talk show) di arah timur laut Alun-alun Blora, Sabtu (23/4/2022) sore.

Kegiatan itu selain mengedukasi masyarakat, juga untuk menyemarakkan momen Gebyar Pameran UKM dan Talk Show Ramadan 1443 Hijrah/2022 Masehi.

Sosialisasi yang dilaksanakan bersinergi (sinergitas) dengan Perusda PDAM Blora mengusung tema "Keluarga Tangguh Bencana Pilar Bangsa Menghadapi Bencana".

Kepala Pelaksana BPBD Blora Slamet Widodo, hadir langsung bersama Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Hanung Murdaka.

Dalam gelar wicara, dijelaskan, Hari Kesiapsiagaan Bencana adalah inisiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

"Dimaksudkan untuk mengajak semua pihak meluangkan waktu satu hari untuk melakukan latihan kesiapsiagaan bencana secara serentak, yang diperingati 26 April 2022," jelas Slamet Widodo.

Dikatakannya, adanya Hari Kesiapsiagaan Bencana, diharapkan bisa membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana.

Baca juga : Untung Ketahuan Warga, Pemborong Cor Pakai Grosok Akhirnya di Bongkar

Kalaksa BPBD Blora  juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta dan berpartisipasi aktif untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2022 dengan membunyikan tanda secara serentak seperti kentongan, sirine, dan lonceng pada tanggal 26 April 2022 pukul 10.00 waktu setempat.

"Kita sudah informasikan ke semua OPD, BUMD, BUMN, dan masyarakat. Jangan lupa membunyikan tanda kentongan, sirine atau lonceng, pada tanggal 26 April 2022 pukul 10.00 waktu setempat," tegasnya.

Simulasi HKB 2022, tambahnya, bermanfaat memberikan pengalaman kepada masyarakat bagaimana sebaiknya bertindak saat terjadinya bencana.

Masyarakat diberikan pemahaman dan pengalaman tentang perilaku bencana, jalur – jalur evakuasi, pola pikir dan tindakan yang perlu atau tidak perlu dilakukan saat terjadi bencana, memanfaatkan jalur – jalur evakuasi, memanfaatkan sistem informasi yang telah dibuat sebelumnya.

Serta yang paling penting adalah memutuskan tindakan yang harus diambil dalam waktu yang singkat itu dengan mental yang baik.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Hanung Murdaka. mengungkapkan, konsep HKB 2022 bermaksud membangun awareness/kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana dengan cara membangun partisipasi semua pihak.

"Di kabupaten Blora sudah dicanangkan Desa Tangguh dan Tanggap Bencana," terangnya.

Baca juga ; Di Usia 57 tahun Seorang Guru dari 753 PPPK Formasi Guru Blora Resmi Dilantik

Adapun tujuan konsep HKB 2022, lanjut Hanung, adalah meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan bencana seluruh lapisan masyarakat di masa pandemi Covid-19 menuju Keluarga Tangguh Bencana.

"Untuk Dinas, Badan dan Kantor sudah kita sosialisasikan, diminta pasang spanduk HKB 2022 dan mengirimkan video hasil simulasi kebencanaan," terangnya.

Sementara itu, pada gelar wicara, Kabag Teknik Perusda PDAM Tirta Amerta Blora menjelaskan terkait jangkauan pelayanan PDAM di wilayah kabupaten Blora serta menerangkan layanan bagi pelanggan.

Termasuk pembangunan jaringan perpipaan sambungan rumah (SR) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pada 12 Desa di wilayah kabupaten setempat yang dilaksanakan dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022 Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

Upaya memanen air di sejumlah lokasi, juga disebutkan dalam upaya menghadapi kekeringan di Blora.

Masih dalam rangkaian acara yang sama juga dibagikan takjil buka puasa kepada warga yang ngabuburit di sekitar lokasi talk show. (Endah/IST)


Post a Comment

0 Comments