INFOKU, BLORA - Praktik Klinik
Manajemen Siaga Bencana di BPBD Kabupaten Blora diajarkan pada mahasiswa
Diploma Tiga (D-3) Program Studi (Prodi) Keperawatan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Semarang Kampus IV Blora.
Kepala Pelaksana BPBD Blora Slamet Widodo, mengatakan BPBD telah lama menjalin kerja sama (MoU) dengan Poltekkes Kemenkes Semarang dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Melalui praktik
klinik ini atau melalui pelatihan tersebut, dimaksudkan agar para calon perawat
masa depan mampu tanggap saat terjadi keadaan darurat bencana yang
sewaktu-waktu dapat mengancam masyarakat,” terangnya, di Blora, Senin
(25/4/2022).
Kepala Seksi
Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Blora Hanung Murdaka, menambahkan pelatihan
tahun di BPBD dilaksanakan dua tahap yaitu kelas III-A dan III-B.
“Untuk tahap pertama
yaitu kelas III-B sudah selesai dilaksanakan sekitar 50 mahasiswa. Saat ini
kelas III-A sekitar 60 mahasiswa. Dari BPBD sendiri ada 13 materi atau jenis
keterampilan yang diajarkan secara bertahap selama bulan April 2022,” jelas
Hanung.
Baca juga ; Di Usia 57 tahun Seorang Guru dari 753 PPPK Formasi Guru Blora Resmi Dilantik
Baca juga : Dampak Mutasi Ratusan Kepala Sekolah, Bupati di Protes PGRI
Untuk pembimbingnya,
kata Hanung, adalah Kepala Seksi terkait dibantu oleh sejumlah Asisten
Pembimbing.
Adapun sesuai dengan
jadwal yang ditentukan, jenis keterampilan yang disampaikan kepada para
mahasiswa meliputi Praktik Membuat Peta Bencana, Praktik Identifikasi EWS di
Masyarakat, Praktik Melakukan Assement Bencana, Praktik Menggunakan Form RHA
dan DA, Praktik Membuat Peta Pengungsian, Praktik Membuat Catatan Pelaporan
Logistik, Praktik Air dan Sanitasi.
Selanjutnya, Praktik
Identifikasi Field Hospital dan Field Clinic, Praktik Membuat/Identifikasi
Rumah Sakit Lapangan, Praktik Membuat Alur informasi Penanganan Bencana.
Kemudian, Praktik
Penanganan Jenazah Korban Bencana, Praktik Membuat Perencanaan Kebutuhan Dapur
Umum, Prakti Membuat Edukasi Mitigasi Kesiapsiagaan. Sedangkan yang terakhir
adalah Simulasi Siaga Bencana.
Pelaksanaan Praktik Klinik Manajemen Siaga Bencana tahap kedua dilaksanakan hingga 30 April 2022. (Setyorini/IST)
0 Comments
Post a Comment