Inilah Cara Mengembalikan Fungsi Jalan di Blora

 Berita Blora

INFOKU, BLORA - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR)  Kabupaten Blora, Samgautama Karnajaya menyatakan pemeliharaan jalan bertujuan mengembalikan fungsi jalan, bukan mengubah konstruksi jalan, sehingga bisa lebih bertahan lama.

Hal itu disampaikan karena pengerjaan atau pemilharaan rutin 2022 untuk infrastruktur jalan yang rusak di Kabupaten Blora telah  dilaksanakan hingga Desember 2022.

Pemeliharaan jalan bertujuan mengembalikan fungsi jalan, bukan mengubah konstruksi jalan sehingga bisa lebih bertahan lama.

"Hal itu berbeda dengan peningkatan jalan. Dan ini berlaku juga untuk jalan nasional, provinsi dan kabupaten," kata Kepala DPUPR Kabupaten Blora,  Samgautama Karnajaya, Kamis (14/4/2022).

Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga, Nidzamudin Al Huda, melalui Fungsional Ahli Madya, Sub Koordinator Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Sutono, menjelaskan waktu pengerjaan pemeliharaan rutin sampai dengan Desember 2022.

"Untuk waktu rutin sampai dengan Desember 2022, sedangkan untuk lokasi sesuai Wilayah UPTD PJJI I, II, III dan IV," jelasnya.

Baca juga : Untung Ketahuan Warga, Pemborong Cor Pakai Grosok Akhirnya di Bongkar 

Menurutnya, pengerjaan rutin 2022 ini dimulai dari titik lokasi di ruas jalan Lapangan Kridosono yang hingga kini belum selesai dikerjakan.

"Belum selesai, ini masih di ruas jalan lapangan Kridosono, minggu depan sudah di jalan Gunandar," tegasnya.

Sebelumnya diinformasikan pengerjaan atau pemeliharaan rutin 2022 kali ini diprioritaskan pada jalan lingkar dan salah satu pusat tujuan bagi pemudik.

Sutono, menjelaskan, yang dimaksud jalan lingkar bagi pemudik yakni jalan Gunandar, Jalan Reksodiputro, Jalan Maluku dan Jalan Halmahera.

Baca juga : Disiapkan Anggaran Rp 10 Miliar Untuk Perbaikan Jalan Jepon-Bogorejo

“Itu yang menjadi prioritas bagi pemudik. Kemudian di sekitar lapangan Kridosono Blora, karena itu ruang terbuka publik yang menjadi salah satu tujuan (jujukan) bagi pemudik, sehingga beberapa ruas jalan yang rusak kami perbaiki,” jelas Sutono.

Pihaknya minta maaf kepada pengguna jalan, jika dengan adanya pengerjaan rutin 2002 sempat mengganggu kenyamanan berkendara.

Selain itu juga mengimbau warga yang akan bepergian keluar Blora supaya hati-hati, tidak ngebut, patuh protokol kesehatan, selalu berdoa memohon kepada Tuhan supaya diberikan keselamatan sampai tujuan.

Ia menjelaskan, pembakaran aspal dan persipan material lainnya dimulai sejak Senin (11/4/2022) dilakukan di tepi jalan Beran-Gabus–Kamolan. Lokasi itu dipilih sebagai depo untuk pembakaran aspal karena tidak boleh di tengah kota atau pemukiman warga.

“Agak jauh memang, setelah proses pembakaran aspal selesai, baru diangkut ke lokasi pengerjaan rutin,” ucapnya. (Endah/IST)


Post a Comment

0 Comments