Berita Blora
INFOKU, BLORA – Pada APBD Blora
2022, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dialoksikan anggaran kurang
lebih Rp3,1 miliar untuk pembangunan tanggul guna penanganan longsoran di
beberapa lokasi prioritas Kabupaten Blora Jawa Tengah.
Alokasi anggaran tersebut akan digunakan untuk menangani bencana tanah longsor yang berdampak terhadap potensi kerusakan infrastruktur jalan dan permukiman di wilayah kecamatan Cepu dan Kecamatan Blora.
Hal itu dalam rangka
mendukung dan mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Blora yaitu
mewujudkan infrastruktur yang baik dan tata lingkungan yang berkelanjutan.
Kepala Dinas DPUPR
Blora, Samgautama Karnajaya membenarkan, dan menegaskan bahwa pada tahun
anggaran 2022 ini mendapatkan alokasi kurang lebih Rp3,1 miliar yang berada di
Bidang Sumber Daya Air (SDA) untuk kegiatan penanganan longsoran Sungai Giyanti
Kec. Cepu dan penanganan longsoran Sungai Glagahan Kec. Blora.
"Anggaran
tersebut akan digunakan untuk membangun konstruksi talud dan tanggul untuk
mengembalikan tanggul di kedua sungai tersebut, yang rusak akibat gerusan
air," jelasnya, Rabu (16/3/2022).
baca juga : Ketahuan Cor Jalan Pakai Grosok, Pemborong Janji Bongkar dan Cor lagi
Sehingga, nantinya
bisa mencegah bencana tanah longsor di sekitar lokasi konstruksi tidak akan
terulang lagi dan dapat mengembalikan tanggul sungai pada kondisi semula.
Sementara itu, Kabid
SDA DPUPR Surat menjelaskan bahwa penanganan longsoran akan difokuskan untuk
menangani longsoran sungai Giyanti Kec. Cepu dianggarkan kurang lebih Rp2,3
milar dan penanganan longsoran sungai Glagahan dianggarkan kurang lebih Rp931
juta.
Menurut Surat,
progres kegiatan saat ini masih dalam proses penyusunan DED. "Kemarin
sudah kami lakukan peninjauan lapangan bersama dengan pemerintah Desa Giyanti
untuk kepastian lokasi titik longsoran sungai Giyanti," terangnya.
Dikatakan Surat, ada
dua titik lokasi yang mengalami longsoran yang berdampak terhadap potensi
kerusakan jalan utama desa dan berdampak terhadap lingkungan permukiman.
baca juga : Akhirnya Proyek Jalan “Cor Grosok” Dibongkar
"Dari hasil
kunjungan kami di lapangan, karena keterbatasan anggaran akan kami prioritaskan
dulu di titik lokasi yang berdampak terhadap longsornya badan jalan utama ruas
jalan Ngroto-Giyanti yang berada di desa Giyanti," ungkapnya.
Hal itu untuk
memastikan jalan utama tersebut nanti tetap dapat berfungsi dengan baik untuk
mendukung kelangsungan distribusi dan transportasi masyarakat desa Giyanti Kec.
Cepu.
"Dari hasil
kunjungan survei lapangan tersebut selanjutnya akan segera kami tindaklanjuti
dengan melaksanakan perencanaan DED konstruksinya. Doakan saja nanti sekitar
bulan Agustus kiranya sudah bisa dilaksanakan pekerjaan konstruksinya,"
kata Surat.
Sedangkan, untuk yang titik lokasi longsoran sungai Glagahan, berada di dukuh Jasem Desa Jepangrejo Kec. Blora. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment