INFOKU, BLORA - Peternakan sapi
modern terpadu dari hulu ke hilir di Kabupaten Blora kini telah memasuki babak
baru.
Pada Senin (7/3/2022) lalu Bupati Blora H. Arief Rohman didampingi Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati mengikuti rapat koordinasi bersama dengan Investor PT. Andini Blora Gama Sejahtera (ABGS) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Setelah rapat
koordinasi selesai dilakukan, Bupati kemudian menyaksikan penandatanganan kerja
sama operasional atau KSO, antara PT ABGS oleh Direktur Utama Teguh Budi
Pramono dan UGM oleh Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UGM, Prof. Dr. Ir.
Bambang Agus Kironoto, di Balairung UGM.
Bupati berharap, agar
nantinya program peternakan modern terpadu dari hulu ke hilir di Desa Megeri,
Kec. Kradenan, ini bisa segera terwujud dan berhasil, sehingga bisa menjadi
percontohan.
“Pemda berharap
program ini berhasil dan ini bisa untuk percontohan kalau ini berhasil nanti
akan kita copy paste beberapa daerah di Blora yang memang potensi, jadi
kecamatan lain kita dorong untuk itu nantinya,” terang Bupati.
“Tapi yang menjadi
sentral percontohan, istilahnya mulai dari pakan dan sebagainya yakni di lahan
300 hektar ini, lahannya UGM, ini akan jadi percontohan kita,” imbuhnya.
Baca Juga : Pemkab Blora, UGM dan PT ABGS Tandatangani Pengembangan Pertanian & Peternakan
Disampaikannya, UGM
mempunyai Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) yang dikelola oleh
Fakultas Kehutanan UGM, yang berada di wilayah Blora dan Ngawi dengan luasan
hampir 11 ribu hektar.
“Kami ingin bagaimana
ini (KHDTK) bisa memberikan suatu manfaat untuk masyarakat di kawasan KHDTK,
karena di seputar kawasan tersebut masih banyak desa-desa yang masih tergolong
miskin dan perlu didampingi untuk menjadi desa yang maju,” lanjutnya.
Terangnya, tak hanya
peternakan saja, melainkan sektor-sektor lain yang mampu mendukung peternakan
terpadu juga akan terus didorong. Sehingga mampu memberikan manfaat bagi
masyarakat.
“Mimpi kita dari hulu
ke hilir, mulai dari pakannya, penggemukan ya, bahkan bisa sampai ke
pengolahannya, pengolahan menjadi mungkin nugget sosis kita bayangkan sampai
disana,” papar Arief Rohman.
Baca Juga : Sebagian Hutan Perbatasan Blora Ngawi Akan Dikelola UGM
“Selain di
peternakan, kita juga harus mendorong masyarakat, mungkin di potensi UKM nya,
pariwisata nya, dan sebagainya kita mohon UGM untuk membantu memetakan di
lapangan,” lanjutnya.
Bupati juga berharap
agar dari UGM untuk dapat membantu memetakan kondisi masyarakat baik dari segi
ekonomi, sosial, dan sebagainya, serta potensi-potensi yang ada di Desa Megeri.
Arief Rohman juga
menyambut baik dukungan dari UGM dan PT ABGS agar Kabupaten Blora kedepannya
dapat lebih maju.
Setelah dilakukan
penadatanganan KSO, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UGM, Bambang Agus
Kironoto, berharap kerjasama yang terjalin ini dapat membuahkan hasil yang
sebaik mungkin.
“Mudah-mudahan
kerjasama yang terjalin hari ini memperoleh hasil yang sebaik mungkin, sehingga
upaya-upaya yang dilakukan ini juga bisa berlanjut dengan lebih baik,”
paparnya.
Sedangkan Direktur
Utama PT. ABGS, Ir. Teguh Budi Pramono, juga berharap melalui sinergi dengan
UGM ini diharapkan dapat memajukan sektor peternakan dan pertanian di Blora,
sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
Sementara itu, Wakil
Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, Prof. Dr. Ir.
Djagal Wiseso Marseno, M.Agr, juga mendukung adanya kerjasama antara UGM, PT
ABGS, dan Pemkab Blora dalam rangka membangun Blora.
“Tiga stakeholder
utama ini yang diharapkan bisa membangun kesejahteraan masyarakat Blora,”
ucapnya.
Prof Djagal pun berharap agar nantinya bersama dengan PT ABGS ini, peternakan sapi di Blora khususnya dapat lebih maju, mengingat Blora memiliki potensi jumlah sapi yang besar.(Setyorini/KOM)
0 Comments
Post a Comment