Harga Sapi dan Kambing di Pasar Pon Blora Naik Jelang Ramadhan

 

INFOKU, BLORA Seperti tahun tahun sebelumnya harga hewan ternak sapi dan kambing di pasar Pon Blora, Jawa Tengah mulai naik jelang Ramadan 2022.

Kenaikan dipicu estimasi meningkatnya kebutuhan selama Ramadan hingga Lebaran.  

“Harga sapi naik sekitar Rp1.000.000,00 per ekor. Namun itu masih bisa kurang sedikit. Menjelang  Ramadan sebagian peternak jual sapi, baik yang anakan atau dewasa, namun yang beli tidak banyak.

Ada beberapa yang ditukar dengan sapi yang lebih muda untuk dipelihara,” kata Santo, salah seorang pedagang sapi asal Blora, Rabu (23/3/2022).

Harga sapi berbagai jenis di pasar Pon Blora berkisar Rp5 juta hingga Rp25 juta per ekor.

Sedangkan untuk hewan kambing juga mulai naik sekitar Rp200.000,00 hingga Rp500.000,00 per ekor baik jenis lokal atau peranakan etawa.

“Harga kambing naik juga, sebesar Rp500 ribu per ekor untuk jenis peranakan etawa,” kata Asmani, pedagang kambing asal Kabupaten Rembang.

Baca juga : Jelang Puasa Ramadan, Polres Blora Intensif Pantau Ketersediaan Bahan Pangan

Sementara itu Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan yang (DP4) Kabupaten Blora drh. R. Gundala Wijasena, mengimbau kepada para peternak sapi dan unggas untuk menjaga kebersihan kandang sehingga kemungkinan terjadinya penyakit akibat pengaruh cuaca bisa diantisipasi.

"Ketika terjadi hujan berhari-hari, maka hal ini akan menyebabkan hewan akan menjadi stress, misalnya pada sapi. Itu biasanya karena perubahan cuaca, biasanya panas kemudian menjadi dingin. Dan hal itu menyebabkan penyakit yang sifatnya endemis itu muncul, " jelasnya

Misalnya, Bovine Ephemeral Fever (BEF), adalah suatu penyakit pada sapi yang ditularkan oleh serangga (arthropod borne viral disease), bersifat benign non contagius, yang ditandai dengan demam mendadak dan kaku pada persendian.

Baca juga : Polisi Blora Amankan Ratusan Liter Miras, Hendak Dikirim ke Tuban

Penyakit dapat sembuh kembali beberapa hari kemudian. “Atau juga penyakit Surra, yaitu penyakit hewan menular yang disebabkan oleh protozoa parasitik Trypanosoma evansi," terangnya.

Parasit ini hidup di dalam darah inangnya dan mengakibatkan demam, lemas, anemia, dan penurunan berat badan. "Karena Blora ini sudah dikenal endemis Surra, sehingg bisa muncul penyakit seperti itu," jelasnya.

Selain itu juga bisa jadi muncul salmonellosis, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Genus Salmonella yang bisa menyebabkan mencret pada sapi muda dan pada sapi dewasa.

"Itu bisa saja terjadi, sehingga perlu penanganan khusus. Diharapkan kandangnya harus selalu kering, selain itu bisa juga diberi vitamin. Minta dokter hewan atau mantri hewan, yang ada di sekitar atau di lokasi untuk bisa memberikan pengobatan pada ternak tersebut," jelasnya. (Endah/IST)


Post a Comment

0 Comments