INFOKU, BLORA - Sebanyak 10 pusat
kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Blora kini sudah bisa melayani
pengobatan warga yang menderita penyakit HIV (human immunodeficiency virus).
Ke-10 puskesmas itu adalah Puskesmas Japah, Tunjungan, Ngawen, Doplang, Menden, Jiken dan Puskesmas Sambong.
“Di 10 puskesmas itu
sudah ada petugas pelayanan pengobatan termasuk konseling bagi penderita HIV,’’
ujar Kepala Dinas Kesehatan Blora Edi Widayat, S.Pd., M.Kes., M.H melalui
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Sutik,kemarin.
Bagi yang dinyatakan
positif HIV, Sutik meminta mereka melakukan pengobatan rutin dengan mengonsumsi
obat antiretroviral (ARV).
Obat yang diberikan
gratis tersebut bisa diperoleh di puskesmas maupun di rumah sakit.
Sutik menjelaskan,
HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang
disebut AIDS (acquired immunodeficiency syndrome).
Baca Juga : Vaksinasi Berhadiah Sepeda Motor Digelar Dinkes Blora
AIDS adalah stadium
akhir dari infeksi HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi
sudah hilang sepenuhnya.
“Dengan pengobatan
ARV ini kalau penderita HIV hamil, kemungkinan besar tidak akan menularkan
penyakitnya pada bayi yang dikandungnya. Selain itu, daya tahan tubuh akan
semakin meningkat,’’ tandas Sutik mewakili Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Blora Joko Budi Heri Santoso.
Baca Juga : Kepala DKK Blora Sebut Jumlah Penderita HIV/AIDS di Blora Turun hingga 50 Persen
Lebih lanjut Sutik
menjelaskan, Dinas Kesehatan Blora bersama puskesmas, selama ini aktif
melakukan deteksi dini penderita HIV.
Salah satunya dengan
menggelar kegiatan voluntary counselling and testing (VCT) mobile.
Sebagaimana diberitakan
sebelumnya dari kegiatan itu ditemukan sebanyak 17 orang penderita HIV,’’ ungkap
Sutik.
Dia menambahkan, jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding temuan tahun lalu yang mencapai sebanyak 27 orang.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment