INFOKU, BLORA - Terobosan baru terus
dikembangkan Pemkab Blora untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan
tahun 2023.
Beberapa waktu lalu
melaksanakan Musrenbang Keren (Kelompok Rentan) untuk menampung usulan
pembangunan dari kelompok perempuan, anak, lansia dan disabilitas.
Kali ini, giliran untuk pertama kalinya Pemkab melaksanakan Musrenbang Forum CSR, Rabu (23/3/2022).
Yakni musyawarah
perencanaan pembangunan untuk menyusun kelembagaan dan usulan program
penyaluran tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan (TSLP) atau yang
sebelumnya lebih dikenal dengan istilah CSR (corporate social responsibility).
Seluruh pimpinan perusahaan
yang beroperasi maupun berdiri di Blora diundang dalam forum Musrenbang CSR
ini.
Tak kurang sekitar 75
peserta yang diundang berdasarkan data dari Bappeda Blora.
“Alhamdulillah atas
arahan Pak Bupati, hari ini Pemkab Blora bisa melaksanakan Musrenbang CSR untuk
pertama kalinya. Dari 75 undangan yang kita sebar, semuanya hadir untuk
mengikuti acara ini. Hal ini menandakan bahwa seluruh perusahaan di Kabupaten
Blora, baik plat merah maupun swasta berkomitmen untuk Sesarengan mBangun
Blora,” terang Kepala Bappeda, A Mahbub Djunaidi.
Baca Juga : Surat Audit Forensik Tes CAT Perades, Agar Dibuat Bupati Blora
Hadir dalam acara,
dari Exxon Mobil Cepu, Pertamina, Ademos Indonesia, PT. GMM, kalangan
Perbankan, kalangan BUMN, hingga BUMD hingga lembaga penyalur zakat, serta LSM
dan tokoh masyarakat.
Bupati H. Arief
Rohman, yang hadir membuka acara ini menyampaikan terimakasih dan menjelaskan
alasan diselenggarakannya Musrenbang CSR.
“Mungkin ini hal baru
di Blora. Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir.
Kami sadar, tugas pembangunan di Kabupaten Blora ini sangatlah banyak dan tidak
mungkin hanya diselesaikan oleh Pemkab dan kita akan bergandengan tangan
membantu masyarakat,” ucapnya
Menurut Bupati,
sesuai regulasi yang berlaku, setiap perusahaan atau badan usaha memiliki
tanggung jawab sosial untuk lingkungan sekitarnya.
Sehingga hal ini
diharapkan bisa didata dan diselaraskan dengan prioritas pembangunan yang ada.
Agar program yang dilaksanakan perusahaan dalam rangka penyaluran CSR bisa
mendukung upaya percepatan pembangunan atau pengentasan kemiskinan daerah.
Baca Juga : Pipa Pertamina Bocor, Warga Blora Panen Minyak
Selama ini, kata
Bupati, penyaluran CSR masih dilaksanakan oleh masing-masing perusahaan, yang
terkadang sasarannya tumpang tindih dengan sasaran program pembangunan dari
pemerintah.
"Ke depan kita
ingin lebih tertata, indikatornya jelas, dan sasarannya tepat. Jika semula
forum CSR diketuai Sekda, maka nanti akan kita rubah. Ketuanya kita serahkan
kepada forum perusahaan yang ada. Sedangkan unsur pemerintah daerah hanya
sebagai penyaji data dan pencatat atau sekretariatnya. Yang dalam hal ini
Bappeda,” tambah Arief Rohman.
Dari forum ini,
Bupati berharap CSR bisa disalurkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur,
pemberdayaan perempuan, bantuan disabilitas, rehab RTLH, pembinaan UMKM dan
lainnya.
Usai dibuka Bupati,
kegiatan kemudian dilanjutkan dengan paparan proritas pembangunan 2023 oleh
Sekda Komang Gede Irawadi, yang diharapkan bisa ditopang dengan program CSR
dari berbagai perusahaan.
Selain itu, diisi
juga dengan paparan dan diskusi penyusunan kelembagaan forum CSR Kabupaten
Blora dengan narasumber Erni Februaria, seorang penggiat Forum CSR dari Kota
Yogyakarta, yang juga Diaspora asli Blora.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua DPRD Blora, HM Dasum, perwakilan TNI - Polri, dan Kepala Perangkat Daerah terkait. (Setyorini/KOM)
0 Comments
Post a Comment