INFOKU, BLORA - Sebagai langkah untuk memastikan ketersediaan
dan kelancaran distribusi pupuk, Bupati Blora H. Arief Rohman melakukan sidak
pengecekan di Gudang Penyangga Pupuk yang ada di Kelurahan Bangkle, Blora.
Pada kesempatan tersebut, Bupati didampingi oleh Dandim 0721 Blora Letkol Inf. Andy Soelistyo Kurniawan Putro, S.Sos., M.Tr. (Han), dan Plt Kepala Dindagkop UKM Blora Luluk Kusuma Agung Ariadi, turut berdialog dengan pihak pengelola gudang pupuk tersebut.
Bupati mengungkapkan,
sebelumnya ada laporan dari masyarakat bahwa penyaluran kepada kalangan petani
terkadang harganya ada yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Kita sudah masuk
masa tanam (MT) 2 jadi ini dengan Pak Dandim dan Dinas Perdagangan melakukan
sidak, bahwa sudah ada beberapa laporan yang harga di bawah ini sudah melebih
HET,” ucapnya.
Dijelaskan bahwa
terkait pasokan pupuk tersebut jumlahnya sudah menyesuaikan dengan data yang
ada di Elektronik-Rencana Definitif Kebutuhan kelompok (E-RDKK).
Namun demikian
terkadang kendala yang dihadapi di tingkat pengecer adalah harganya melebihi
HET.
Baca Juga : Rp 18,4 Miliar Anggaran Perbaikan Jalan Provinsi di Kabupaten Blora
Dia meminta, para
petani untuk melapor apabila menemukan penjualan pupuk bersubsidi dengan harga
melebihi ketentuan. Nantinya akan ada tim yang diterjunkan ke lapangan.
“Kalau ada laporan
dari petani untuk harga pupuk yang melebihi HET nanti silakan dilaporkan, nanti
akan terjun dengan Babinsa nanti Pak Dandim kami minta tolong untuk mengawal
penyaluran pupuk ini,” paparnya.
Kemudian, terkait
dengan jumlah pupuk bersubsidi, bupati meminta agar para petani dapat
mempergunakan pupuk bersubsidi sesuai dengan anjuran dan jatah yang telah
ditentukan berdasarkan E-RDKK.
Arief Rohman juga
mengajak segenap pihak turut mengawal agar penyaluran pupuk bersubsidi ini bisa
sampai ke petani dengan baik dan sesuai ketentuan.
“Kalau stok cukup ya
ini tinggal kita mengawal saja dari pabrik, produsen ke distributor,
distributor ke kpl, kpl ke petani,” ucapnya.
Pers & Dandim
Media juga diharapkan
ikut memberikan informasi. "Dari KP3 tolong membuat ruang aduan, diumumkan
kepada masyarakat kalau ada pengaduan atau harga yang melebihi HET kita akan
terjunkan tim," tutup bupati.
Baca Juga : Ketahuan Cor Jalan Pakai Grosok, Pemborong Janji Bongkar dan Cor lagi
Sementara itu Dandim
0721 Blora mengungkapkan bahwa jajaran TNI dari Kodim 0721 Blora siap membantu
mendampingi penyaluran pupuk bersubsidi agar berlangsung lancar dan sesuai
ketentuan.
“Saya sudah mendapatkan
arahan dari Pak bupati, kami siap mendampingi khususnya Babinsa, kami juga
menyampaikan saran dan masukan dalam pengeceran atau pengederan pupuk bisa
terjadwal sehingga Babinsa kami bisa mengetahui,” ucapnya.
Contoh dalam satu KPL
ada berapa stok yang harusnya didistribusikan, berapa yang sudah keluar dan
yang masih di gudang sehingga bisa dilakukan monitor untuk mencegah penjualan
di luar ketentuan.
Plt Kepala Dindagkop
UKM Blora mengungkapkan bahwa pihaknya telah melayangkan teguran kepada
sejumlah KPL yang menjual pupuk dengan harga yang melebihi HET. Pihaknya pun
mewanti-wanti para KPL untuk tidak melanggar ketentuan.
“Kami beberapa minggu
ini menangani terkait laporan masyarakat, petani, yang pada dasarnya (harga)
pupuk diluar HET, beberapa seperti di Todanan, di Kunduran,” papar Luluk.
Menurut Luluk, yang melebihi HET sudah diberikan teguran pertama. "Kalau masih bandel kita tegur kedua, kita koreksi dengan distributor, dan kita bisa kita pindah untuk pengeceran. Silakan kalau ada laporan,” tegasnya. (Setyorini/KOM)
0 Comments
Post a Comment