INFOKU, SEMARANG - Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) saat ini telah menetapkan tiga proyek perkeretaapian
prioritas dalam rencana kerja pemerintah 2022.
Selain proyek kereta berkecepatan tinggi atau kereta cepat Jakarta-Bandung, proyek kereta cepat Jakarta-Semarang juga menjadi prioritas.
"Pada 2022
sasaran prioritas nasional yaitu memperkuat infrastruktur untuk mendukung
pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar melalui major project kereta cepat
pulau Jawa," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dalam
rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI, kemarin.
Proyek kereta cepat
Jakarta-Semarang ini adalah bagian dari mega proyek kereta kencang
Jakarta-Surabaya. Pemerintah akan bekerja sama dengan Jepang dalam
Menurut Zulfikri,
proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya memang tidak mungkin bisa selesai dalam
waktu 5 tahun. Karena itu, di jangka menengah ini proyek itu diharapkan sudah
bisa selesai hingga di Semarang.
Baca Juga ; Ganjar Ngamuk, Tendang Bangunan SMA Tawangmangu hingga Ambrol
"Itu hanya
bagian dari Jakarta-Surabaya aja. Karena kan diperkirakan lima tahun ini sampai
Semarang aja itu kan masuk ke major project di RPJMN 2020-2024. Nah ini kan
Jakarta-Surabaya 700 km jauh itu, maka kita staging lho lima tahun ini. Bisa
aja kita cuma bangun sampai Cirebon aja," kata Zulfikri ditemui di Gedung
DPR, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Dalam proyek ini
pihaknya akan menambahkan satu jalur rel kereta api di lintasan Jakarta ke
Surabaya yang saat ini sudah ada. Rel yang akan dipasang tentunya harus
memenuhi standar untuk bisa dilalui oleh kereta cepat yang memiliki kecepatan
hingga 160 km/jam.
VIDEO; HUT Blora 272 th 2021 komentar Tokoh & Artis : Ganjar, Raffi Ahmad dll
"Jadi yang 90
km/jam ini mau dinaikkan 160 km/jam. Ini kan sudah ada double track dari
Jakarta ke Surabaya. Nah cuma itu relnya nggak bisa paling 120 km per jam aja.
Makanya konsepnya itu dibuat trek baru dengan spesifikasi baru. Jadi tambah
satu trek, bisa buat 160 km/jam," ungkap Zulfikri.
Meski menggunakan
lintasan yang sudah ada, perlu investasi yang cukup besar untuk proyek ini.
Zulfikri tidak menyebut besaran investasi yang diperlukan untuk proyek kereta
cepat Jakarta-Semarang.
Namun, biaya yang
diperlukan untuk proyek Jakarta-Surabaya diprediksi mencapai Rp 70 triliun.
Angka itu muncul dari uji kelayakan alias Feasibility Study (FS) yang tengah
dilakukan.
"Dulu memang waktu pra-FS ini biayanya Rp 70 triliun. Soal loan atau gimananya nanti diputuskan setelah FS selesai," pungkasnya.(Anik/IST)
0 Comments
Post a Comment