INFOKU,BLORA – Jika
anda ingin menikmati sarapan dengan menu masakan khas desa, tidak perlu
jauh-jauh ke luar kota.
Di Dukuh Pilang,
Desa Nglanjuk, Kecamatan Cepu, sekarang hadir Pasar Tiban “Pinggir Sawah”.
Didesain dengan nuansa alam. Pasar yang terletak di tengah-tengah sawah ini,
jadi primadona baru di Kota Blora.
Sambil menikmati sarapan dengan panorama hamparan tanaman padi puluhan hektare menjadi daya tarik sendiri.
“Setiap minggu
pengunjung hampir ribuan. Pasar ini saya rintis sejak Oktober 2021 lalu. Dengan
memanfaatkan jalan usaha tani di lahan bengkok sekretaris desa. Buka mulai
pukul 6 pagi sampai jam 9 pagi,” ujar Didik Kusumayanto perintis Pasar Tiban
Pinggir Sawah.
Saat ini, jumlah
pedagang di Pasar Tiban Pinggir Sawah sebanyak 50 pedagang. Omzet per minggu Rp
30 juta. Berbagai menu makanan dan minuman disediakan disana.
Mulai Jendil, sayur
khas pedesaan, gorengan, aneka kue dan kopi kothok tersaji.
Harganya pun bersahabat, dari Rp 3.000 sampai Rp 5.000 untuk pecel. Tergantung lauknya.
Baca Juga : Ganjar Pranowo Mengaku Menerima Banyak Aduan Pengisian Perangkat Desa di Blora
“Pengunjung juga
bisa naik kuda dengan tarif Rp 5.000 sampai Rp 15.000. Untuk selfie gratis,”
ungkap Didik yang juga sebagai Sekretaris Desa Nglanjuk.
Bagi pengunjung,
tidak perlu khawatir akan tempat parkir. Karena pengelola menyediakan tempat
parkir motor dengan tarif Rp 2.000 untuk motor dan mobil Rp 5.000.
“Kami menggandeng
pemuda dan PKK untuk mengelola pasar ini. Alhamdulillah setiap Minggunya omzet
bisa mencapai Rp 30 juta,” ungkapnya.
Pedagang yang
berjualan di Pasar Tiban Pinggir Sawah ini diprioritaskan warga yang ber
KTP Desa Nglanjuk. Bagi pedagang dari luar desa, hanya bisa titip dagangan.
“Ini masih ada 80
meter lagi lahan dan akan kami kembangkan. Rencananya akan ditambah gazebo
di pinggir pematang sawah,” ujar Didik Kusumayanto.
Tiwi salah satu
pengunjung asal Desa Klagen, Kecamatan Kedungtuban menuturkan dirinya bersama
anak-anaknya sudah tiga kali datang ke Pasar Tiban Pinggir Sawah.
“Suasananya enak dan harga makananannya pun
bersahabat,” ujar Tiwi sambil menikmati lontong pecel.
Candra Syah salah satu pedagang di Pasar Tiban Pinggir Sawah mengungkapkan, setiap hari Minggu dirinya bisa mendapatkan omzet ratusan juta rupiah.
Namun demikian
dirinya berharap pihak bank yang sudah mensuport kegiatan ini, untuk membantu
pemasaran secara online.
“Hasilnya lumayan
mas. Dan setiap Minggu dagangannya selalu habis. Kami berharap bank bisa
membantu pemasaran secara online,” ujarnya.
Camat Cepu Bambang
Soegiyatno mendukung adanya pasar tiban di kecamatan Cepu ini karena bisa
meningkatkan perekonomian warga.
”Ada berbagai usaha
kecil menengah yang ditampung. Selain kuliner ada juga souvernir yang dijual.
Kami berharap selain jualan mandiri secara langsung, pedagang juga bisa menjual
secara online.
Namun demikian kami menghimbau agar pedagang dan pengunjung tetap mentaati protokol kesehatan,” ujar Bambang. (Heru/IST)
0 Comments
Post a Comment