INFOKU,BLORA - Sebanyak 28 orang penghuni Pondok Pesantren (Ponpes) Insan Gemilang di Kabupaten Blora, Jawa Tengah positif terpapar Covid-19.
Hasil tersebut diketahui usai Dinas Kesehatan Kabupaten Blora melakukan tracing dengan tes swab antigen kepada 84 sampel, setelah sebelumnya seorang pelajar yang juga santri di pondok tersebut terkonfirmasi positif.
Berdasarkan
pemeriksaan pada 84 sampel tersebut, ditemukan sebanyak 27 sampel dengan hasil
positif Covid-19.
Sehingga saat ini
terdapat 28 orang yang positif Covid-19 di pondok pesantren tersebut.
Mengetahui hal tersebut, Bupati Blora, Arief Rohman langsung meninjau Asrama
Pondok Pesantren Insan Gemilang, yang terletak di Kelurahan Mlangsen, Kecamatan
Blora.
Setibanya di halaman pondok pesantren, Arief beserta rombongan langsung disambut Kepala Sekolah SMP Insan Gemilang Plus, Emi Sofiya, dengan tetap menjaga jarak dan protokol kesehatan.
Baca Juga : Heboh… Warga Desa Brumbung Blora Temukan Batu Nisan Berusia Ratusan Tahun
"Anak-anak
yang terkonfirmasi ini nanti tolong dilakukan isolasi secara terpusat, kalau
disini nanti bisa terkontrol dengan baik dan bisa mengurangi resiko penularan
lagi, disini nanti dari pihak kesehatan juga akan mendampingi, termasuk juga
pemberian vitamin dan asupan gizi yang cukup," ujar Arief, Jumat
(4/2/2022).
Arief juga meminta
jajarannya untuk segera menindaklanjuti adanya temuan tersebut, sekaligus
meminta agar pelaksanaan isolasi dapat dilakukan dengan baik.
Rencananya, Dinas
Kesehatan Kabupaten Blora akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada Sabtu
(5/2/2022) kepada para santri yang positif dari pemeriksaan swab antigen tersebut.
Sementara itu,
Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, meminta kepada pihak pondok pesantren
untuk intens berkomunikasi dengan para orang tua dari para santri yang
terkonfirmasi, sekaligus meyakinkan mereka agar tidak khawatir.
"Anak anak
kalau bisa isolasi di sini saja agar mereka bisa merasa nyaman dan karena
suasana lingkungan di sini sudah terbiasa," kata Tri.
Sedangkan, Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Joko Budi Heri Santoso, menjelaskan terkait adanya penularan Covid-19 yang terjadi di pondok pesantren tersebut.
"Adanya swab
antigen ini sebagai tindak lanjut kasus anak yang sebelumnya panas batuk pilek
dan diperiksakan oleh keluarga, PCR mandiri, dan dari hasil menunjukan
positif," terang dia.
Selain itu, sebagai
langkah antisipatif terhadap Covid-19 varian Omicron, maka bila diperlukan
sampel spesimen tersebut akan dikirim untuk dicek.
"Doa kita
tidak banyak yang positif, meski demikian karena kita tetap antisipasi varian
Omicron, kalau ada resiko itu, kami juga akan kirim spesimennya ke
Semarang" imbuhnya Joko menjelaskan, bahwa mereka yang terpapar tersebut
tidak merasakan gejala atau bergejala ringan.
Sebab, mereka telah
menjalani vaksinasi dosis kedua. "Mereka sudah vaksinasi dosis kedua, maka
rata-rata walaupun positif mereka tidak merasa bergejala, karena ini manfaat
vaksinasi juga," imbuhnya.
Sementara, Kepala
Sekolah SMP Insan Gemilang Plus, Emi Sofiya mengatakan 28 orang yang terpapar
Covid-19 merupakan pelajar dan pendamping asrama.
"Hari ini 25 siswa dan 2 pendamping asrama yang hasilnya positif, dan 1 siswa yang sebelumnya positif lebih awal," kata dia. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment