INFOKU,BLORA - Pemkab Blora serius menangani sampah
spesifik. Hal ini dibuktikan dengan penempatkan dropbox sampah spesifik di
perkantoran. Total ada 40 buah. Di Jawa Tengah, baru Kabupaten Blora yang
melakukan pengelolaan sampah spesifik dengan menempatkan dropbox di
perkantoran.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora melalui Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Bayu Himawan mengaku, sejak (20/12), petugas mulai mendistribusikan dropbox sampah spesifik di beberapa kantor. Total ada 40 dropbox.
Menurutnya, saat ini, belum banyak masyarakat yang
memahami sampah spesifik dan bagaimana pengelolaannya. “Sampah spesifik diatur
dalam PP Nomor 27 Tahun 2020. Pengelolaan sampah spesifik ini penting karena
harus dikelola secara tersendiri karena biasanya mengandung bahan berbahaya dan
beracun,” terang Bayu.
Sampah spesifik sendiri merupakan sampah yang mengandung
bahan-bahan yang sulit diolah yang dihasilkan oleh rumah tangga maupun
perkantoran. Mulai kaleng bekas semprotan nyamuk, lampu TL, baterai bekas,
charger handphone, cartrige bekas dan lainnya.
“Dengan adanya dropbox ini, warga tidak perlu kuatir tentang bahaya yang ditimbulkan. Ini juga sebagai langkah antisipasi serta pencegahan penularan Covid 19 varian baru Omiciron. Karena di dropbox ada kompartemen tempat pembuangan masker bekas, sarung tangan bekas, dan tisu bekas yang berpotensi sebagai sarana penularan virus Covid 19,” tandasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment