INFOKU, BLORA – Pengisian awal air mega
proyek Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora resmi dilakukan.
Pengisian awal air di
bendungan tersebut diresmikan oleh Bupati Blora, Arief Rohman dan Kepala Balai
Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi bersama
sejumlah stakeholder terkait.
Bendungan yang
progresnya baru 90 persen itu akan dibiarkan terisi untuk mengantisipasi
terjadinya banjir karena fenomena La Nina.
"Yaitu pengendalian banjir, mereduksi banjir, apalagi ada fenomena La Nina akan terjadi di tahun ini sehingga ini cepat-cepat kita tutup saluran pengelak, kita tampung di sini supaya penanganan banjir di hilir ini bisa kita atasi," ucap Adek di Bendungan Randugunting, Kecamatan Japah, Blora, Senin (29/11/2021).
Selain untuk
pengendalian banjir, alasan dilakukannya impounding yakni meningkatkan muka air
tanah yang biasanya membutuhkan ratusan meter untuk mendapatkannya.
"Selama ini kita
kenal kawasan Blora adalah daerah yang kering sehingga dengan kita melakukan
penampungan di sini, ini secara otomatis kawasan-kawasan ini muka air tanahnya
akan meningkat, yang selama ini mungkin kalau ngebor itu dapat air 100-120
meter, dengan adanya waduk ini, ini bisa-bisa nanti di kedalaman 5 meter atau
10 meter itu sudah bisa ditemukan air," terang dia.
Untuk membangun
Bendungan Randugunting diperlukan biaya sekitar Rp 880,95 miliar dengan sumber
dana APBN.
Bendungan
Randugunting memiliki luas genangan 187,19 hektar dengan kapasitas tampung
14,42 juta meter kubik.
Diharapkan pada Maret
2022, tinggi permukaan air sudah memenuhi kapasitas bendungan.
Sementara itu, Bupati
Blora, Arief Rohman merasa senang dengan pembangunan Proyek Strategis Nasional
(PSN) Bendungan Randugunting yang ada di wilayahnya.
"Jadi saya
mewakili masyarakat Kabupaten Blora, mengucapkan terima kasih kepada Pak
Presiden, Menteri PUPR lewat Pemali Juana, yang sudah membangun Bendungan Randugunting
ini," kata dia.
Arief mengungkapkan
keberadaan bendungan tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat bagi sejumlah
daerah lainnya.
"Karena ini sangat bermanfaat sekali untuk kawasan di tiga kabupaten, yakni Blora, Rembang, dan Pati, hari ini dimulai untuk impounding (Pengisian awal air - red), bagaimana biar airnya segera terisi, kami merencanakan untuk peresmiannya kita akan mengundang Pak Presiden sekaligus peresmian bandara," jelas dia.
Untuk diketahui,
Bendungan Randugunting dibangun untuk menangkap air Daerah Aliran Sungai (DAS)
Randugunting di Wilayah Sungai (WS) Jratunseluna.
Selanjutnya bendungan
akan dikendalikan sehingga bisa dimanfaatkan pada saat dibutuhkan, khususnya
mengairi lahan irigasi pada musim kemarau.
Bendungan multifungsi
ini juga dimanfaatkan untuk pengendalian banjir saat musim hujan dengan menahan
laju air Sungai Banyuasin sebesar 81,42 m3 per detik.
Konstruksi Bendungan
Randugunting didesain dengan tipe zonal inti tegak dengan tinggi 31 meter,
panjang puncak 363,3 meter, dan lebar 10 meter.
Kapasitasnya penyediaan air baku sebesar 200 liter per detik. 100 liter per detik untuk kabupaten Blora, 50 liter perdetik untuk Kabupaten Pati dan 50 liter perdetik untuk Kabupaten Rembang. Pelaksana pembangunan Bendungan Randugunting dikerjakan oleh PT Wijaya Karya - PT Andesmont Sakti (KSO) dengan biaya APBN 2018-2022.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment