INFOKU - Ada banyak hal menarik dalam kisah Nabi Nuh, namun yang
jadi point of interest-nya tentu adalah si kapal besar tersebut.
Ya, dikatakan
dalam banyak riwayat yang wajib kita percayai, kalau kapal ini begitu besar sehingga sanggup ditumpangi oleh begitu banyak orang, bahkan termasuk hewan-hewan besar pula.
Masih soal kapal Nabi Nuh, ada sebuah rumor yang mengatakan bahwa kendaraan tersebut dibangun di Indonesia.
Tentu agak susah
untuk mempercayai tersebut. Bahkan mungkin sama sekali tidak kepikiran kalau
ada semacam relasi antara kapal Nabi Nuh dengan Indonesia.
Tapi, pernyataan
tersebut lahir dari para peneliti setelah melakukan analisa mendalam terhadap
bangkai kapal tersebut. Lalu, benar kah kalau kapal legendaris ini dibangun di
Indonesia? Ketahui jawabannya lewat ulasan berikut.
Kayu Kapal Nabi Nuh Diketahui Adalah Jati
Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, bangkai kapal Nabi Nuh
ditemukan di Gunung Ararat yang ada di Turki.
Selama bertahun-tahun, para peneliti dunia berbondong-bondong melakukan
kajian dan analisa tentang kapal tersebut.
Dan akhirnya terkuak satu kesimpulan besar yang mungkin akan mengejutkan
kita sebagai orang Indonesia.
Dikutip dari laman National Geographic, mereka mengumpulkan artefak dan fosil-fosil berupa; serpihan kayu kapal, tambang dan paku. Hasil Laboratorium Noah’s Ark Minesteries International, China-Turki, setelah melakukan serangkaian uji materi fosil kayu oleh tim ahli tanaman purba, menunjukan bukti yang mengejutkan, bahwa fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS berasal dari kayu jati yang ada di Pulau Jawa.
Ya, kayu yang
dimaksud ini adalah jati. Kesimpulan para peneliti itu bukan tanpa alasan.
Mereka dikatakan
telah melakukan penelitian panjang untuk mencocokkan ribuan kayu dengan tujuan
mencari yang paling match alias cocok dengan material kapal Nabi Nuh. Dan hasil
akhirnya, 99 persen dari material tersebut identik dengan jati.
Tentunya Nabi Nuh
memberi tugas pengikutnya untuk memilih kayu yang terbaik.
Sebagaimana
diketahui Jati terbaik di Indonesia ada di hutan Cepu dan hutan Randublatung
kabupaten Blora.
Kapal Nabi Nuh Mungkin Dibangun di Indonesia ?
Meskipun kayu yang dipakai di kapal Nabi Nuh dipercaya merupakan jati,
tapi tentu saja kita tak bisa langsung mengatakan jika bahtera raksasa tersebut
dibangun di Nusantara.
Namun, kalau berdasarkan riwayat yang ada, Nabi Nuh dikatakan membangun kapal di sebuah gunung yang tak jauh dari tempatnya mengambil kayu-kayu material bahtera. Dari sini sudah mulai kelihatan benang merahnya?
Menurut penelitian
lagi, kayu Jati kuno itu endemik dan hanya bisa didapati di Indonesia,
khususnya Jawa.
Dari
potongan-potongan fakta ini kemudian bisa kita simpulkan kalau mungkin saja
Nabi Nuh membangun kapalnya di Indonesia.
Agak susah
dipercaya ya, tapi bisa saja hal tersebut memang benar terjadi walaupun untuk
kesahihannya masih butuh banyak analisa dan penelitian lagi.
Analisa Nabi Nuh dan Umatnya Adalah Orang Jawa ?
Bila menarik Dari teori Nabi Nuh yang membangun kapalnya di Indonesia,
maka kita bisa makin melebarkan analisanya.
Ya, kita bisa simpulkan pula kalau Nabi Nuh dan umatnya mungkin adalah
orang Indonesia.
Agak maksa ya, namun korelasinya sangat jelas. Kayu kapalnya Nabi Nuh
pakai jati lalu beliau membangun kapalnya di dekat lokasi mencari materialnya,
kemudian didapati fakta bahwa Jati purba hanya tumbuh di Indonesia. Maka,
mungkin Nabi Nuh bisa jadi memang tinggal di tanah kita..... ?
Kalau teori ini
benar, kita bisa bangga namun juga malu luar biasa. Bangga lantaran tanah kita
pernah jadi saksi sejarah paling penting.
Dan malu lantaran
dulu umat Nabi Nuh itu begitu durhaka sampai mengatai sang Nabi gila lantaran
membangun kapal.
Sama seperti Nabi
Nuh, umatnya pun tinggal di daerah yang sama. Jadi, para pembangkang Nabi Nuh
pun bisa jadi merupakan para moyang kita.
Bukti
Lain yang Menguatkan
Selain kayu
dan riwayat kisah pembangunan, ada satu lagi bukti yang mungkin bisa kita
pertimbangkan untuk mengukur kebenaran teori relasi antara Kapal Nabi Nuh,
beliau sendiri dan Indonesia.
Hal tersebut
tak lain adalah posisi geografis Indonesia sendiri. Ya, seperti yang kita tahu,
Indonesia ini terletak di ring of fire di mana sangat sering terjadi bencana.
Dari sini sudah dapat gambaran?
Kronologinya
mungkin seperti ini, jadi ketika Nabi Nuh selesai membangun kapalnya, maka di
Indonesia ini terjadi bencana besar. Lalu, setelahnya dengan serta merta banjir
pun dan datang dan menenggelamkan semuanya. Daerah Indonesia yang rawan bencana
ini seolah mendukung skenario kisah Nabi Nuh. Tapi, lagi-lagi ini hanya teori
yang butuh diteliti lebih jauh.
Tak hanya
Nabi Nuh, Indonesia juga sering dihubung-hubungkan dengan Nabi Sulaiman.
Bahkan
disebut-sebut pula kalau Borobudur adalah bukti peninggalan beliau.
Menyikapi yang semacam ini ada baiknya kita menunggu. Maksudnya adalah hasil penelitian yang lebih lanjut.
Kita tak pernah tahu apa yang bakal terjadi. Bisa jadi semua teori tentang Nabi yang dikaitkan dengan Indonesia memang benar adanya.(Agung/IST/IST)
0 Comments
Post a Comment