INFOKU, BLORA - Sebuah unggahan akun
Instagram (IG) @ini_blora memperlihatkan pekerjaan proyek jalan beton dengan
bahan batu grosok.
Akun berpengikut 53
ribu itu pun mempertanyakan soal apakah mengecor dengan bagian tengah diberikan
grosok diperbolehkan atau tidak.
“Buat yang ahli dalam
bidang pengecoran jalan, tolong dong kasih paham. Ngecor tapi tengahnya dikasih
grosok itu benar gak sih ?
Serius nanya ini…” tulis pemilik akun di keterangan gambar dalam postingan yang diunggah kemarin (17/11) itu.
Akun tersebut juga
menandai akun DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Blora, Kepala
DPUPR Blora Samgautama, dan sejumlah akun lain.
Sontak postingan
tersebut dibanjiri komentar ratusan warganet. Kebanyakan komentar miring soal
bolehnya pengecoran dengan batu grosok. Bahkan, orang nomor satu di Blora,
Arief Rohman ikut komentar.
“Tolong cek pelaksana
proyeknya pak,” tulis IG @riefrohman838 dengan menambahkan tag IG Kepala DPUPR
Blora Sambagutama dan DPUPR Blora.
Diketahui, lokasi
proyek tersebut berada di wilayah Kecamatan Todanan. Nama paketnya yakni
peningkatan jalan Ngumbul-Pelemsengir, Kecamatan Todanan. Tepatnya di Desa
Kacangan. Volume betonnya yakni 4,50 M x 472,30 M.
Anggaran proyek
tersebut sebesar Rp 1.259.905.000 dari APBD Kabupaten Blora tahun 2021. Proyek
itu dikerjakan oleh CV. Qurata Jaya yang beralamat di Dukuh Sitirejo Rt 005/ Rw
001, Desa Sitirejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.
Pekerjaan dimulai
pada 12 Oktober 2021 dan akan berakhir pada 25 Desember 2021 (75 hari
kalender). Sementara konsultan pengawasnya dari CV. Kartika Jaya Consultan.
Dikonfirmasi wartawan, Direktur CV. Qurata Jaya, Kempot mengaku rencananya besok akan membongkar dan ngecor (core drill, red) seluruh pekerjaan. Baik yang dikasih grosok maupun tidak. “Saya minta di-core semua,” kata dia.(Endah/IST)
1 Comments
Wes kadung konangan Yo mesti ngomone ngono Yo pak ..jajal tanpa Ono unggahan kuwi mesti aman. Yo PO GK pak
ReplyDeletePost a Comment