INFOKU, BLORA - Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Blora kembali mengajukan penambahan jaringan gas (jargas) ke
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Totalnya mencapai 5.000
sambungan rumah (SR). Saat ini masih menunggu persetujuan.
Kepala Sub Bagian Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Layanan Umum Daerah (BUMD BLUD) Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekda Blora Tulus Prasetya mengatakan, tahun lalu sudah ada 4.219 rumah warga yang menerima dan memanfaatkan sambungan jargas. Untuk itu, tahun ini pemkab kembali mengajukan ke Kementerian ESDM.
”Kami mengajukan
5.000 sambungan rumah. Hanya, sampai akhir bulan ini belum ada respon dari
Kementerian ESDM,” jelasnya.
Tulus menuturkan,
karena ada keterlambatan pengajuan dari pemkab, jadi pada 2022 nanti penambahan
dipastikan tidak akan terealisasi.
Dimungkinkan untuk
jargas bisa terealisasi pada 2023 mendatang. Mengingat jika belum masuk
dianggarkan pada 2022, maka bakal masuk di anggaran 2023.
Untuk lokasi
pemasangan, pihaknya belum bisa memastikan. Paling tidak lokasi jargas tidak
jauh dari lokasi saat ini. Sebab, oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk
meminimalisasi oprasional.
Sebab, jika
ditempatkan di Kecamatan Cepu, bakal membutuhkan pipa gas lebih panjang. Itu
pun belum bisa dipastikan peminatnya banyak. ”Pengennya kami pasang di
Kecamatan Cepu. Karena itukan wilayah kota,” imbuhnya.
Adapun untuk jargas tahun ini, sudah terpasang 4.219 SR. Sementara untuk proyek tahun 2013 lalu hanya terpasang 646 dari target 4.000 SR. Baik di Kecamatan Kradenan maupun Kedungtuban.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment