INFOKU, BLORA - Puluhan rumah rusak
akibat angin puting beliung yang terjadi di lima kecamatan di Kabupaten Blora.
Salah seorang anggota
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Blora, Agung Tri merinci rumah-rumah tersebut mengalami rusak berat dan rusak
ringan akibat angin puting beliung yang terjadi pada Jumat (22/10/2021)
kemarin.
"Angin puting beliung terjadinya diduga pergantian musim kemarau ke musim pancaroba," ucap Agung Tri, kepada wartawan, Sabtu (23/10/2021).
Di Kecamatan
Kedungtuban, rumah yang rusak berat dialami oleh Zainuddin (30) dan Pardi (60).
Rumah mereka roboh
dengan total kerugian sekitar Rp 60.000.000. Untuk di Kecamatan Kradenan, rumah
yang rusak berat dialami oleh Sukimen (60), Eli (45), Rifai, Sarno (40).
Sedangkan rumah yang
kondisi rusak ringan dialami oleh Sahuri (50) dan Karim (70). Total kerugian
yang mereka alami sekitar Rp 100.000.000.
"Selain itu,
beberapa pohon tumbang menimpa rumah warga belum bisa terevakuasi, butuh
bantuan pemotongan pohon," kata dia.
Sementara itu, di
Kecamatan Randublatung, rumah dengan kondisi rusak berat dialami oleh Ngasir
(50) yang merupakan seorang anggota TNI AD.
Akibatnya dia mengalami kerugian sekitar Rp 120.000.000.
Untuk Kecamatan
Ngawen, menimpa warung milik Kafid (22) tertimpa pohon trembesi. Sedangkan
rumah milik Kamid (45), Hariyanto (42), Mustamir (52), Suhut (55), Suwarto
(40), dan Sutarmin (48) mengalami kerusakan berat dan sedang akibat angin
puting beliung.
Di Kecamatan Japah,
rumah milik Suwarto (54), Mustakim (40), Samadi (60), serta rumah wisata
limasan milik desa juga mengalami kerusakan.
"Dikarenakan hujan dan angin yang kencang yang mengguyur di Kecamatan Ngawen dan Japah mengakibatkan banyak pohon tumbang di sepanjang jalan Ngawen-Japah antara lain pohon trembesi yang roboh dan menutup akses jalan," tandasnya.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment