INFOKU, BLORA - Meskipun masih dalam
kondisi pandemi yang kasusnya terus menurun, peringatan Hari Santri Nasional
2021 tingkat Kabupaten Blora tetap berlangsung khidmat.
Rangkaian kegiatan
bahkan telah dimulai pada Kamis (21/10/2021)
dengan diawali acara khotmil qur’an bertempat di Pendopo Rumah Dinas
Bupati.
Dilaksanakan kerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Blora, dan PCNU, khotmil qur’an berlangsung dengan melibatkan para hafiz hafizah perwakilan Pondok Pesantren se Kabupaten Blora.
Kemudian malam
harinya (semalam) digelar kegiatan “Blora Bersholawat” bersama Habib Syech Bin
Abdul Qodir Assegaf dan Gus Yusuf Qhudlori secara live streaming (virtual).
Turut hadir secara
luring di Gedung Bustanul 'Asyiqin Solo, Bupati H. Arief Rohman, Wakil Bupati
Tri Yuli Setyowati, dan Wakil Ketua DPRD, Mustopa.
Sedangkan Forkopimda
lainnya mengikuti “Blora Bersholawat” di Pendopo Rumah Dinas Bupati secara
daring melalui aplikasi zoom meeting.
Dalam kesempatan itu,
Habib Syech melantunkan beberapa sholawat seperti Tibbil Qulub, Nurul Mustofa,
Turi Putih, Yaa Rasulullah, Thola’al Badru, hingga Ya Lal Wathon, dan ditutup
Indonesia Raya.
“Alhamdulillah
meskipun belum bisa hadir secara langsung ke Blora, namun mala ini kita yakin
seluruh maysrakat Blora yang rindu sholawat sudah bisa bahagia bersama kami.
Semoga kedepan pandemi segera sirna dan kita bisa berjumpa dalam majelis yang
luas di Alun-alun Blora. InshaAllah dengan sholawat kita akan selamat, korona
minggat, semuanya sehat,” ujarnya.
Sedangkan Gus Yusuf
yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Tegalrejo Magelang, menyampaikan
sejarah perjuangan kaum santri di era pergerakan yang akhirnya menetapkan 22
Oktober 2021 sebagai Hari Santri Nasional berkat Resolusi Jihad KH Hasyim
Asy’ari.
Selanjutnya, pada
Jumat (22/10/2021) pagi dilaksanakan Apel Bersama Peringatan Hari Santri
Nasional 2021 di halaman Kantor Bupati Blora dengan mengenakan sarung.
Bertindak sebagai
pimpinan apel adalah Bupati H. Arief Rohman, dengan diikuti jajaran Forkopimda,
TNI Polri, pimpinan OPD, Kemenag, para santri, pengurus PCNU berikut
banom-banomnya.
Semua peserta upacra,
khuusnya pria gunakan kain sarung, kecuali aparat kepolisian & TNI.
Dalam sambutanya
Bupati Arief semua santri harus siap menyerahkan jiwa dan raga untuk membela
tanah air.
“Sejak ditetapkan
pada tahun 2015, setiap tahun kita rutin menyelenggarakan peringatan Hari
Santri dengan tema yang berbeda. Untuk peringatan Hari Santri Tahun 2021 ini
mengangkat tema Santri Siaga Jiwa Raga,” ucap Bupati.
Maksud tema Santri
Siaga Jiwa Raga, menurutnya adalah bentuk pernyataan sikap santri lndonesia
agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela Tanah Air,
mempertahankan persatuan lndonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.
Usai apel, acara kemudian ditutup dengan penerahan bantuan dari Baznas Kabupaten Blora berupa beasiswa bagi 101 santri penghafal Al Quran di 30 Pondok Pesantren. Kemudian beasiswa untuk 57 mahasiswa berprestasi dari STAI Al Muhammad Cepu, STAI Khozinatul Ulum Blora dan STAI Muhammadiyah Blora. Yang diserahkan secara simbolis dari Baznas ke Bupati, untuk disalurkan ke Ponpes dan STAI. (Endah/KOM)
0 Comments
Post a Comment