INFOKU, BLORA - Puluhan guru tidak
tetap/pegawai tidak tetap (GTT/PTT) di Kabupaten Blora menggelar aksi jalan
kaki +/- 28 kilometer kemarin.
Aksi ini sebagai
bentuk rasa syukur dan nazar mereka, karena mendapatkan pengakuan dan surat
penugasan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Blora.
Ketua Persatuan Guru
Tidak Tetap/Pegawai Tidak Tetap (Progata) Kabupaten Blora Aries Eko Siswanto
mengatakan, aksi tersebut merupakan wujud rasa syukur, sekaligus menunaikan
nazar GTT/PTT.
Setelah mendapatkan surat penugasan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Blora sebagai bentuk pengakuan ataupun legalitas GTT/PTT atas pengabdian selama ini.
”Ini juga sekaligus
untuk memperingati Hari Jadi Progata atau Ulang Tahun ke-3 Progata,” ucapnya.
Aksi jalan kaki
dimulai pukul 06.30 dari Tugu Blandong Kunduran. Kemudian berjalan ke arah
timur menuju Kecamatan Ngawen, Kecamatan Tunjungan, dan Kecamatan Blora Kota.
Dengan titik akhir di
kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Blora. ”Jaraknya sekitar 50 Km. Di sini
(kantor Dinas Pendidikan, Red) disambut Kepala Dinas Pendidikan Hendi Purnomo
didampingi Sekretaris Dinas Sunaryo,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Blora Hendi Purnomo menyerahkan surat penugasan guru kepada Ketua Progata Blora Ariest.
Dengan adanya surat
penugasan ini, para GTT/PTT berharap bisa ikut mendaftar mengkikuti PPG,
sehingga bisa berpeluang mendapat sertifikasi. Untuk teman yang lain juga akan
dibantu. ”Total yang dapat SK penugasan belum tahu,” jelasnya.
Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Blora Hendi Purnomo menyampaikan apresiasi atas komitmen
para GTT untuk tetap mengabdi di sekolah masing-masing.
”Surat penugasan dari
Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pendidikan ini, bentuk legalitas atas
pengabdian mereka selama ini, dalam memenuhi kekurangan atas kebutuhan guru
kelas di Blora,” jelasnya.
Pihaknya juga meminta
agar GTT/PTT bisa melaksanakan kewajiban dengan baik. Juga mendampingi siswa
dengan baik. Sebab Dinas Pendidikan butuh. ”Tolong jangan pernah tinggalkan
anak didik,” pintanya.
Dia menambahkan,
jumlah GTT/PTT yang mendapatkan surat tugas ada sekitar seratus orang.
Tahun depan akan
diberikan lagi bagi GTT yang telah memenuhi persyaratan. Di antaranya sudah
memiliki sertifikat pendidik (serdik). Juga sudah diakui Kemendikbud dan ikut
diklat.
”Surat penugasan ini penting untuk memenuhi hak GTT agar bisa ikut sertifikasi pendidik, mendapatkan tunjangan kesejahteraan yang dibiayai APBD, dan ikut ujian seleksi PPPK. Ini juga berkat sinergitas kebijakan antara bupati, sekda, Komisi D DPRD, dan Dinas Pendidikan,” imbuhnya.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment