INFOKU, BLORA - Warga Dukuh
Alasmalang, Desa Pengkoljagong, Jati, Blora, akhirnya bisa tersenyum bahagia.
Sebab setelah dilakukan pengeboran sedalam 120 meter, ditemukan sumber air.
Warga tak lagi kesulitan mendapatkan air bersih.
Hal itu berkat misi
pencarian sumber air yang diinisiasi alumni SMAN 1 Blora angkatan 2006 bersama
tim sedekah air.
”Alhamdulillah setelah dilakukan pengeboran ditemukan sumber air,” terang Febrian Chandra alumni SMAN 1 Blora.
Chandra menjelaskan
pencarian sumber air ini sempat terhenti di kedalaman 80 meter. Sebab sudah
diketemukan sumber air. Namun setelah diuji, kapasitas debit airnya kecil.
Tidak sampai 30 menit air sudah habis.
Setelah berdiskusi,
akhirnya diputuskan memperdalam pengeboran hingga di titik 120 meter.
”Dalam pencarian
sumber air ini kami tidak asal mengebor. Namun sebelumnya telah dilakukan
survei pemetaan secara geolistrik,” jelasnya.
Terpisah, alumni SMAN
1 Blora Ardian Putera mengatakan pemilihan lokasi di dukuh Alasmalang karena
selama bertahun-tahun masalah kekeringan dialami warga.
”Kami alumni SMAN 1
Blora angkatan 2006 bersama tim sedekah air memberikan perhatian khusus agar
beancana tahunan ini terselesaikan,” ungkapnya.
Kepala Desa
Pengkoljagong Sugiyono mengatakan kekeringan dan kesulitan air bersih adalah
bencana tahunan yang harus dihadapi warga dukuh Alasmalang. Sebab untuk mencari
sumber air warga harus berjalan sejauh 7 Kilometer di dalam hutan.
“It)upun terkadang jika sudah sampai ke lokasi warga tidak kebagian air. Sebab sumber air di dalam hutan itu juga diperebutkan oleh warga di beberapa dukuh lainnya,” terangnya.
Alternatif lain untuk mencari sumber air bersih warga harus membeli air yang diantarkan truk.
”Harganya Rp 300 ribu sekali antar. Itu yang diantar air dengan kapasitas debit 2000 liter. Biasanya kalau ditempat lain beli air kapasitasnya 5.000 liter. Karena jalan menuju lokasi jelek, maka untuk sampai ke lokasi hanya berani mengatar 2.000 liter. Takut ambles dan terguling,” pungkasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment