INFOKU, BLORA – BNN Kabupaten Blora
segera akan didirikan, halini muncul saat Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi
(BNNP) Jawa Tengah, Brigjen Pol. Drs. Purwo Cahyoko berkunjung ke Blora
kemarin.
Tujuannya untuk
koordinasi terkait pencegahan, pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap
Narkotika (P4GN). Sekaligus membahas mengenai pendirian BNN Kabupaten di Blora.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Arief Rohman mengaku, pada prinsipnya, Pemkab Blora siap untuk menindaklanjuti arahan dari Pak Kepala BNNP. Pihaknya juga akan mendukung apa yang menjadi program BNN Pusat dan BNN Provinsi. Termasuk, mendukung rencana dibentuknya BNNK di tingkat kabupaten.
“Kami dari Pemkab
Blora tentunya akan siap mendukung untuk terwujudnya BNN kabupaten ini. Kami
akan terus berkoordinasi dengan BNNP agar perencanaan ini bisa semakin matang,”
jelasnya.
Saat ini, Kabupaten
Blora letaknya strategis berada di Jawa Tengah sisi timur serta berbatasan
dengan provinsi lainnya. Kedepannya, akan cukup ramai dengan adanya penerbangan
bandara serta obyek-obyek vital yang ada. Sehingga potensi-potensi yang ada
terkait narkoba ini perlu untuk diantisipasi.
Sementara itu, Kepala
BNNP Jateng Brigjen Pol. Drs. Purwo Cahyoko menjelaskan, di Jawa Tengah sendiri
jumlah BNN di tingkat kabupaten/kota masih terbatas. Sehingga banyak kendala
yang harus dihadapi kaitannya dengan pelaksanaan P4GN.
“BNNP Jawa Tengah
baru memiliki BNN Kabupaten/Kota baru memiliki sebanyak 9 BNNK dari 35
kab/kota. Sehingga banyak kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan P4GN,” jelasnya.
Untuk itu, BNNP
membagi wilayah dengan pola zonasi. Namun untuk wilayah Jawa Tengah pesisir
utara belum terdapat satupun BNNK.
“Sehingga kami
mencoba membagi wilayah dengan pola zonasi, BNNK yang ada di kab/kota menjadi
penanggungjawab kab/kota yang ada disekitarnya,” terang Brigjen Pol Purwo.
Menurutnya, yang
menjadi masalah adalah wilayah di daerah Jawa Tengah khususnya pantai utara
sampai timur belum ada BNNK satupun. Sehingga pihaknya mencoba, yang tidak ada
langsung diampu menjadi tanggungjawab BNNP.
Kepala BNNP Jateng
tersebut mengatakan, untuk memaksimalkan pelaksanaan P4GN, saat ini di wilayah
Kabupaten Blora akan ditunjuk koordinator dan penghubung.
“Untuk wilayah Blora
dan Rembang kami tunjuk satu orang koordinator. Yaitu Kombes Arif yang
bertanggung jawab nantinya dalam pelaksanaan P4GN di Blora dan Rembang.
Kemudian sebagai penghubung khusus di Blora kami tunjuk Pak Gunarto kami tunjuk
di Blora,” jelasnya.
Mengenai kemungkinan
dibukanya BNNK di Kabupaten Blora, ada beberapa yang perlu dilakukan dan
disiapkan.
“Untuk pembentukan
BNNK nanti akan kita pandu melalui LO dan koordinator untuk menyiapkan terkait
adminstrasi, mulai naskah akademik, persetujuan Pak Bupati dan sebagainya dan
kita usulkan ke pusat. Semoga disetujui mengingat potensi Blora kedepan sangat
besar,” terangnya.
Ditambahkannya, mengingat saat ini moratorium masih berlaku. Sehingga kedepan diharapkan ketika moratorium sudah dibuka kembali, BNN kabupaten/kota bisa segera dibentuk.
“Tapi yang penting sekarang kita usulkan dulu. Kita siapkan naskah akademik, sebagai perwakilan di wilayah timur sini, karena yang pertama, dekat dengan perbatasan dan yang kedua di wilayah timur ini belum ada. Kita siapkan, kemudian kita kirimkan ke pusat,” pungkas Purwo Cahyoko.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment