INFOKU, BLORA - Rapat evaluasi PPKM
Jawa-Bali secara virtual diikuti Bupati H. Arief Rohman bersama jajaran
Forkopimda Kab Blora dan Sekda di Ruang Pertemuan Setda Blora, Selasa
(14/9/2021) malam.
Rapat
evaluasi ini rutin diadakan setiap minggu dan dipimpin oleh Menko Maritim dan
Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan dari Jakarta.
Menko Luhut menekankan beberapa hal untuk menjadi perhatian bagi Kab/Kota dalam menjalankan strategi bertahan hidup bersama Covid-19.
Menko
minta Kab/Kota untuk terus menggencarkan vaksinasi, terutama vaksinasi bagi
para lansia usia yang sangat rentan terhadap paparan Covid-19. Ini yang patut
kita perhatikan lebih dan kita jaga.
"Untuk
penurunan level 3 ke 2 sangat cepat tapi saya minta vaksinasi dan aplikasi
peduli lindungi terus digencarkan. Kab/kota yang masuk level 2 minggu lalu
diberikan target vaksinasi untuk 2 minggu kedepan," paparnya.
Menko
Luhut meminta perhatian lebih beberapa hal yang patut diwaspadai dan masih
menjadi pekerjaan rumah bersama untuk mencegah persebaran Covid-19 yaitu adanya
beberapa hari libur nasional dan event nasional.
Menteri
minta Kab/Kota untuk tetap waspada dan siap mengantisipasi adanya hari libur
nasional dan agenda event nasional yakni PON dan super bike yang akan menyedot
perhatian seluruh masyarakat.
"Sekali
lagi pemenuhan vaksinasi, peningkatan 3T (tracing, testing dan treatment) dan
protokol kesehatan tidak boleh kendor," pesannya.
Sementara
itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan untuk meningkatkan
kehati-hatian atas adanya varian baru.
Perkembangan
varian SARS-Cov 2 (Lambda, M.u, C.1.2) di seluruh dunia perlu dipantau dan
diusahakan semaksimal mungkin agar tidak masuk ke wilayah Indonesia.
Untuk
varian baru kita perlu meningkatkan deteksi di pintu masuk baik dari darat,
laut dan udara. Kita tidak kecolongan lagi seperti varian Delta yang
menyebarluas karena kita kurang antisipasi.
Pihaknya
juga menyampaikan bahwa untuk vaksinasi Indonesia menduduki peringkat ke 6 di
dunia dari jumlah vaksinasi maupun masyarakat yang memperoleh vaksin.
"Kami
minta untuk daerah aglomerasi untuk percepatan vaksinasi. Perlu dukungan lintas
sektor untuk percepatan laju vaksin di Kab/Kota dnegan capaian kurang dari 30%,
terutama prioritas untuk para lansia,"pintanya.
Menanggapi
arahan Menko Luhut dan Menteri Kesehatan, Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar
Pranowo, mengusulkan untuk menambah jumlah vaksinasi bagi Jawa Tengah.
Kami agak
terganggu dengan percepatan vaksinasi, karena masalahnya kami bukan di
vaksinator maupun penerima tetapi di stok vaksinnya.
"Kalau
bisa untuk Jawa Tengah diberi stok vaksin 2,5 juta vaksin tiap minggu sehingga
kami tidak mempunyai alasan vaksin terbatas," pinta Ganjar.
Bupati
Arief sesaat setelah mengikuti rapat evaluasi berkoordinasi dengan jajaran
Forkopimda dan perangkat daerah yang hadir memgikuti rapat dan memberi arahan
untuk hidup bersama Covid-19.
"Saya
minta kepada seluruh jajaran untuk menindaklanjuti arahan bapak Menko,"
ucapnya.
Protokol
kesehatan dalam kehidupan bermasyarakat jangan sampai kendor dan kita
senantiasa waspada.
"3T kita maksimalkan. Dan untuk vaksinasi, kendala apa yang terjadi di lapangan agar segera dilaporkan sehingga dapat kita cari solusinya bersama-sama," kata Bupati. (Endah/TGH)
0 Comments
Post a Comment