4 Sumur Minyak di Blora Segera Di Bor Investor Singapura

 

INFOKU, BLORA -  Investor asal Singapura tertarik ngebor sumur minyak tua di Blora.  PT Blora Patra Energi (BPE) meggandeng KVell Energy PTE Ltd. Total investasi mencapai US $ 14 Juta.

Ada empat sumur yang akan di Bor. Yakni di Metes, Lusi, Petak, dan Kedinding.

Direktur Utama PT BPE Tri Harjianto mengungkapkan, investor itu akan kerja sama operasi (KSO) dengan anak perusahaan BPE. Yaitu PT Blora Sarana Sejahtera (BSS).

”Ini bisa menambah lifting minyak nasional dan hasilnya bisa menambah PAD Blora. Sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Blora,” terangnya.

Tri Harjianto mengungkapkan alasan menggandeng investor itu. Karena BUMD PT BPE tidak mampu mendanai proyek eksplorasi migas yang padat modal dengan risiko tinggi. Selain itu tidak memiliki teknologinya.

Sehingga melalui PT BSS, PT BPE menjalin kerja sama operasional untuk pengelolaan empat lapangan minyak. Yakni Metes (Banjarejo), Petak dan Lusi (Randublatung), serta Kedinding (Kedungtuban). ”Kita harus menggandeng investor yang memiliki modal, komitmen, dan berpengalaman di bisnis migas,” jelasnya.

Tri mengeaskan PT BPE tetap berkontribusi dalam pengeboran itu. Misalnya untuk tenaga kerja unskill, konstruksi infrastruktur, serta pengadaan barang dan jasa penunjang. ”Kita hanya ambil benefitnya dan kegiatan-kegiatan di luar teknis perminyakan,” tambahnya.

Saat ini, BPE juga siap membuka keran investasi migas di wilayah Blora untuk mengembangkan sejumlah lapangan minyak. Tidak hanya di sektor migas, melainkan juga kegiatan di sektor penyediaan ketenagakerjaan, pelatihan, dan manajerial kegiatan di pertambangan galian mineral lainnya. ”Bukan hanya mengelola migas.” ungkapnya.

Sementara Dirut PT Blora Sarana Sejahtera (BSS) Arista Rahmadiyanto berharap KSO itu bisa berjalan lancar dan menghasilkan migas sesuai rencana. Sehingga bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Blora.

Chief Officer Operation (COO) KVell Energy Suharyadi mengatakan, sudah ada penandatanganan peralihan saham dan dana talangan.Untuk kerjasama operasi  pengelolaan eksplorasi dan eksploitasi migas di empat lapangan tersebut.

”Kita sudah menunggu lima tahun mendapatkan kesempatan ini,” pungkasnya. (Endah/ist)


Post a Comment

0 Comments