INFOKU, BLORA - Dewan Perwakilan
Rakyat Daaerah (DPRD) Blora akhirnya menyetujui Rancangan Peraturan Daerah
(Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026. Persetujuan ini dilakukan dalam rapat
paripurna di Ruang Rapat DPRD Blora, kemarin (13/8).
Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD HM. Dasum. Dihadiri oleh Wakil Ketua dan Anggota DPRD Blora, Forkopimda, Sekda dan Kepala OPD terkait. Agenda diawali dengan penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang RPJMD Kabupaten Blora.
Disampaikan oleh
gabungan fraksi PDIP, PKB, Nasdem, Golkar, PPP, dari fraksi PKS-Gerindra dan
dari fraksi Demokrat dan Hanura. Selanjutnya jawaban Bupati Blora terhadap pandangan
umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Blora terhadap RPJMD Tahun 2021-2026.
“Berdasarkan
peraturan perundangan yang berlaku, Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD
Kabupaten Blora tahun 2021-2026 yang telah disetujui bersama, paling lama 3
hari kerja harus disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah untuk mendapatkan
evaluasi dan hasil evaluasi tersebut nantinya harus ditindaklanjuti bersama
oleh Bupati dan DPRD,” jelasnya.
Dia menambahkan,
dengan adanya komitmen bersama ini, diharapkan, segera menyelesaikan seluruh
proses penyusunan RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2021-2026. Sehingga pembangunan
segera terlaksana. “Kalau program bisa jalan, masayarakat bisa merasakan
manfaatnya,” imbuhnya.
Bupati Blora Arief
Rohman menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Blora yang telah berperan aktif dan
konstruktif dalam memberikan saran, usul dan pendapat dalam acara Pemandangan
Umum Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora.
“Terkait bantuan bagi
masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, termasuk, agar bantuan baik dari pemerintah
pusat, daerah, dan dana desa dapat menjangkau masyarakat secara tepat sasaran.
Sampai dengan saat ini kami telah menyalurkan 181.979 paket bantuan sosial dan
masih terdapat 55.882 paket bantuan sosial yang kami persiapkan penyalurannya,”
ungkapnya.
Kemudian, terkait
bidang pendidikan. Terkait dengan GTT dan PTT yang terdata sebelum dan sampai
dengan tanggal 12 Maret 2019 telah dianggarkan honornya yang besarannya
bervariasi sejak tahun 2020. Untuk GTT/ PTT SD SMP sebanyak 3.220 orang dan
2021 untuk GTT PTT paud sebanyak 1.749 orang.
Selain itu, mengenai
upaya meningkatkan pendapatan daerah, bupati telah melakukan berbagai upaya.
Seperti optimalisasi aset-aset daerah yang ada, pajak dan retribusi daerah.
Sehingga potensi-potensi pendapatan daerah dapat dipetakan untuk kemudian di
optimalkan.
“Terkait dengan presentasi Jalan dalam Kondisi mantap, bahwa Anggaran untuk jalan dan jembatan pada rancangan KUA-PPAS tahun 2022 sebesar Rp 1.062.000.000.000 masih merupakan asumsi. Didalamnya termasuk usulan DAK dan Banprov dengan asumsi semua usulan DAK dan Banprov disetujui,” tegasnya.
Sedangkan anggaran dari DAU pada PPAS 2022 sebesar Rp 400 miliar dengan asumsi penambahan pinjaman daerah sebesar Rp 300 miliar. “Pada Tahun 2023 dan 2024 dalam RPJMD, anggaran peningkatan jalan dialokasikan untuk membayar pokok pinjaman apabila nanti kita jadi meminjam. Sehingga pada tahun 2023 dan 2024 hanya melakukan pemeliharaan jalan. Sedangkan kegiatan peningkatan jalan dalam RPJMD akan dilanjutkan tahun 2025 dan 2026,” lanjutnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment