INFOKU, BLORA - Vaksinasi untuk ibu
hamil dan gerai vaksinasi online tingkat Kabupaten Blora Dicanangkan Bupati H. Arief Rohman, didampingi Wakil
Bupati Tri Yuli Setyowati, dan jajaran Forkopimda, Senin (30/8/2021) pagi.
Acara dilaksanakan di
gedung pertemuan Graha Larasati, ditandai dengan penyuntikan vaksin kepada tiga
orang perwakilan ibu hamil yang sudah mendaftar sebelumnya dalam aplikasi
online yang disiapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat, dalam laporannya menyampaikan bahwa program vaksinasi untuk ibu hamil pada kesempatan ini diikuti oleh 50 orang peserta dari 400 sasaran vaksinasi.
“Kami laporkan bahwa
vaksinasi khusus di Graha Larasati ini terbuka untuk umum dengan target sasaran
hari ini 400 penerima vaksin yang mendaftar secara online, sedangkan untuk
gerai vaksin hari selanjutnya target sasaran sebanyak 200 orang,"
jelasnya.
Untuk link pendaftaran,
lanjut Edi, dapat dilihat melalui media sosial dinas kesehatan.
"Link
pendaftaran akan otomatis ditutup apabila sudah memenuhi kuota, dan dibuka
kembali untuk hari berikutnya,” kata Edi Widayat.
Khusus untuk
vaksinasi ibu hamil, kata dia, hari ini yang akan menerima vaksin sejumlah 50
orang ibu hamil.
Tujuan pemberian
vaksin untuk ibu hamil ini untuk memberikan kekebalan terhadap paparan Covid-19
sehingga mampu menurunkan risiko kematian ibu dan bayi.
"Vaksinasi di
Graha Larasati akan berlangsung sampai dengan dua minggu kedepan, tepatnya
sampai dengan tanggal 11 September 2021,” jelasnya.
Sementara Bupati
Arief Rohman dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada penyelenggara dalam
hal ini Dinas Kesehatan yang terus bekerja keras menggenjot serbuan vaksinasi.
Bupati pun mengajak
seluruh warga masyarakat untuk ikut vaksinasi dimana saat ini masyarakat sudah
dimudahkan dengan pendaftaran online yang dibuka oleh seluruh fasilitas
kesehatan yang ada di Blora.
Dikatakannya, sebagai
langkah preventif kita dari paparan virus Covid-19. Silahkan masyarakat
mendaftar melalui link yang disebarkan di media sosial dinas kesehatan, seperti
instagram.
"Apabila tidak bisa mendaftar secara online, tolong untuk tetap dilayani, didata untuk mengikuti tahap vaksinasi selanjutnya mengingat animo masyarakat saat ini sangat tinggi,” pesannya. (Setyorini)
0 Comments
Post a Comment