Ganjar Pranowo Minta Bupati dan Wali Kota Memaksimalkan Vaksin untuk Lansia

 

INFOKU, BLORA - Bupati Blora H. Arief Rohman beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Blora mengikuti rakor evaluasi penanganan COVID-19 di Jawa Tengah yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo secara virtual dari Grhadika Bhakti Praja.

Rakor diikuti dari Ruang Pertemuan Setda Blora, Senin (16/8/2021). Hadir dalam rakor ini Ketua DPRD Blora, Kapolres, Dandim, serta jajaran OPD terkait.

Dalam arahannya Gubernur menekankan kepada bupati/wali kota se-Jawa Tengah agar selalu bersinergi dan berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk memaksimalkan vaksinasi untuk lansia.

"Saya minta bupati/wali kota untuk koordinasi dengan BPJS Kesehatan terkait data lansia dengan komorbid untuk pemberian vaksin terlebih dulu dan saya juga minta kab/kota mengalokasikan vaksin untuk lansia setiap hari. Pemberian vaksin untuk disabilitas minggu ini harus selesai, dinsos kalau perlu jemput bola," pinta Gubernur.

Gubernur menekankan kembali kepada kabupaten/kota untuk menyiapkan data - data untuk dijadikan acuan di tahun 2022.

Kabupaten/Kota saya minta untuk bersama-sama mendata, berapa anak yatim yang kehilangan orangtuanya akibat COVID-19. Berapa UMKM terdampak. Untuk ancang - ancang menggerakkan perekonomian.

"Mari bersama-sama kita berbenah, sehingga tahun 2022 kita sudah memiliki kesamaan persepsi mana yang kita genjot dan kita bisa bersama-sama reborn," lanjutnya.

Disampaikan juga laporan update penanganan COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah oleh Pj. Sekda Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Ariwibowo.

Dalam kesempatan tersebut Pj. Sekda Provinsi Jawa Tengah juga memberikan pengumuman bahwa aplikasi AllRecord-TC19 (NAR) sudah terintegrasi dengan aplikasi Corona Jateng.

Mulai Senin 16 Agustus 2021, aplikasi NAR sudah terintegrasi dengan Corona Jateng sehingga untuk penginputan data specimen dan data antigen dapat langsung melalui aplikasi Corona Jateng.

"Bagi fasyankes yang belum memiliki akun Coroba Jateng harap segera menghubungi Dinkes Provinsi Jawa Tengah," ungkap Pj. Sekda.

Rakor dilanjutkan dengan diskusi bersama daerah - daerah yang tingkat persebaran masih relatif tinggi yaitu Banyumas dan Klaten.

Bupati H. Arief Rohman, setelah mengikuti rakor memerintahkan kepada Dinsos P3A, Dindagkop dan UMKM Kab. Blora serta OPD terkait untuk menindaklanjuti arahan Gubernur. (Setyorini/KOM)


Post a Comment

0 Comments