INFOKU, BLORA - Baliho bergambar Puan Maharani dan Airlangga
Hartarto bertebaran memenuhi jalan-jalan di Jawa Tengah, tak terkecuali di
Kabupaten Blora.
Sebenarnya warga tidak mau ambil pusing dengan baliho-baliho pencitraan tersebut, namun mengingat Pilpres masih jauh dan Blora masih dihadapkan dengan masalah pandemi Covid-19, warga mengaku risih.
Ketua RT02 RW01
Jepon, Firmansyah yang mewakili keresahan warga mengatakan, para tokoh politik
seharusnya punya sense of empathy, dengan tidak mencari panggung di tengah
krisis akibat pandemi Covid-19.
"Cenderung
melukai hati orang kecil. Karena apa, warga butuhnya makan, bukan pencitraan
politik," ujar Firmansyah dalam keterangan pers, Senin (9/8/2021).
Firman mengatakan,
sah-sah saja tokoh politik beriklan dan membuat baliho yang besar-besar, namun
alangkah baiknya jika energi itu disatukan sebagai upaya bersama-sama keluar
dari pandemi Covid-19.
"Mendingan
pasang baliho mengajak masyarakat untuk mematuhi prokes. Atau mengajak warga
saling memberi bantuan. Itu lebih pas menurutku," katanya.
Sementara itu Ketua
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora, HM Dasum menjelaskan tujuan pemasangan
khusus baliho gambar Puan Maharani karena merasa bangga dengan sosoknya.
"Kita dari PDI
Perjuangan merasa bangga mempunyai seorang ketua dewan perempuan," kata
Dasum, yang juga Ketua DPRD Blora.
Dasum juga
mengatakan, saat ini khusus baliho gambar putri Megawati itu sudah terpampang
di 12 titik yang tersebar di Blora.
Sementara itu, Ketua
DPD Partai Golkar Kabupaten Blora, Siswanto, saat dihubungi mengaku, pihaknya
rutin setiap tahun memasang baliho Ketua Umum Partai Golkar.
"Golkar Blora
rutin pasang, biasanya tiap jelang HUT partai bulan Oktober. Atau juga pas
Agustusan," kata Siswanto.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora ini menambahkan, saat ini baliho Airlangga Hartarto baru terpasang di 6 titik yang tersebar di Kabupaten Blora. Tujuannya adalah sosialisasi menuju 2024.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment