INFOKU, BLORA -
Korban kebakaran rumah di Desa Bradag, RT 01/RW 02, Kecamatan Ngawen
disambangi dan diberi santunan Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto, Senin
(26/7/2021).
Korban bernama Supratno (45) harus merelakan rumah yang ditinggali selama ini dilalap si jago merah pada saat ditinggal ke sawah, Jumat (23/7/2021). Diduga, kebakaran rumah terjadi akibat korsleting listrik.
Meski tidak ada
korban jiwa dalam insiden tersebut, namun korban menderita kerugian materi
ditaksir sekitar Rp100 juta.
Kehadiran Wakil
Ketua DPRD Blora, selain memberi semangat kepada korban dan keluarga, juga
memberikan bantuan berupa bingkisan sembako, selimut dan bantuan darurat
lainnya.
Dirinya menyambangi Supratno dan keluarga bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Hadi Praseno dan TKSK Kecamatan Ngawen Noorman Pramono.
Meski tidak ada
korban jiwa dalam insiden tersebut, namun korban menderita kerugian materi
ditaksir sekitar Rp 100 juta.
“Hari ini saya
meninjau, menyambangi dan memberikan bantuan musibah kebakaran yang menghanguskan
rumah warga di Desa Bradag bersama Kepala BPBD Blora Hadi Praseno serta TKSK
Kecamatan Ngawen Noorman Pramono,” kata Siswanto.
Dirinya juga
mengharapkan, bantuan dari BPBD segera diurus sehingga dalam waktu dekat sudah
dicairkan.
“Pak Hadi bantuan
bagi korban mohon segera diurus. Pak Bupati Blora juga peduli. Jadi maksimal
dua pekan, tolong dicairkan program bantuan Rp5 juta untuk rumah kebakaran,”
ungkapnya kepada Kepala BPBD Blora, Hadi Praseno.
Siswanto juga
mengapresiasi warga Bradag yang masih memiliki semangat gotong-royong membantu
warga yang tertimpa musibah.
“Hal ini perlu
perhatian bersama, Alhamdulillah masyarakat sekitar bahu membahu gotong royong
membantu warga yang tertimpa musibah. Dan diharapkan dari pemerintah juga turut
mengulurkan bantuan seperti dari Dinas Sosial atau lainnya,” kata Siswanto.
Ia berpesan kepada
semua warga masyarakat supaya hati-hati dan teliti ketika meninggalkan rumah
dalam keadaan kosong.
"Ini musim
kemarau, semua warga harus waspada dan hati-hati. Periksa dan teliti kembali
keadaan rumah sebelum ditinggal pergi. Bagi sedulur-sedulur peternak sapi,
hati-hati kalau membuat bediang (perapian)," ucapnya.
Yang tidak kalah
penting, tambahnya, semua warga masyarakat diimbau patuh protokol kesehatan
untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
"Jangan abai, patuh prokes, terapkan 5M. Semoga Covid-19 segera berlalu berkat ikhtiar dan kedisiplinan kita semua menerapkan prokes," tutupnya. (Endah)
0 Comments
Post a Comment