INFOKU, BLORA - Wakil Bupati Blora
Tri Yuli Setyowati, mendorong agar pemerintah pusat untuk melakukan percepatan
distribusi vaksin.
“Vaksin di Kab. Blora
dengan sasaran vaksin ada 700.000 dari jumlah penduduk kami, vaksin tahap 1
baru teralisasi 15% dan tahap 2 baru 7,5%. Kami mohon untuk Blora dapat
diperhatikan kaitannya dengan supply vaksin,” ungkap Wabup.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati, Tri Yuli Setyowati, ketika mengikuti rapat secara virtual bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (29/7/2021), di Gedung Samin Surosentiko.
“Untuk vaksin di
Blora ini, kami minta tolong agar supply nya bisa dipercepat. Intinya kami
bersama Forkopimda akan terus bersinergi untuk bersama-sama memutus penyebaran
Covid-19” paparnya.
Di hadapan tim pakar,
Wakil Bupati Blora memaparkan kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Blora
yang kini sudah mulai membaik.
Pihaknya juga
menjelaskan mengenai perkembangan kasus terkini, upaya vaksinasi, kondisi
isolasi terpusat di Hotel Mega Bintang, Bed Occupancy Ratio (BOR) yang kini
sudah mulai turun, hingga telah dibentuknya posko-posko.
Wabup menjelaskan,
mengenai ketersediaan tempat tidur di Blora kini kondisinya sudah mulai membaik
dengan BOR yang sudah turun.
“BOR kami per tanggal
29 Juli 2021 turun menjadi 29,1% dimana seluruhnya ada 289 tempat tidur kami
yang tersebar di 6 rumah sakit. Saat ini kami sudah ada di level 3, berbagai
upaya akan terus kita lakukan agar Blora dapat membaik,” terangnya.
Ditambahkannya,
sejumlah posko pun telah dibentuk untuk membantu penanganan Covid-19, dengan
turut melibatkan peran aktif masyarakat.
Blora sudah membuat 3
posko, yang pertama, posko pemulasaran jenazah yang ada di dua titik di RSUD
Blora dan rumah sakit di Kec. Cepu. Posko tersebut dibentuk dengan melibatkan
organisasi masyarakat.
Posko selanjutnya,
adalah posko oksigen. Mengingat bahwa ketersediaan oksigen menjadi salah satu
hal yang penting dalam perawatan pasien yang terpapar Covid-19.
“Kami juga membuat
posko oksigen, dan Alhamdulillah untuk posko ini kami mendapatkan bantuan dari
Gubernur untuk komunikasinya. Kebetulan kami di wilayah perbatasan, jadi untuk
oksigen kami bisa mengambil dari wilayah Jawa Tengah, atau dari Samator yang
ada di Gresik,” ungkapnya.
Untuk oksigen, jelas
Wabup, Alhamdulillah bisa tertangani, walaupun terkadang di hari sabtu dan
minggu kami “deg-degan” karena perusahaan mengurangi untuk produksi.
Tapi kami selalu
aktif berkomunikasi dengan Pak Bupati dan melakukan antisipasi-antisipasi agar
ketersediaan oksigen ini bisa selalu tertangani.
Kemudian, dengan
membentuk posko sembako. Adanya posko tersebut untuk membantu para masyarakat
yang terdampak. Seperti untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) di berbagai fasilitas
umum yang terdampak dengan adanya penyekatan.
Pasalnya, sejumlah ruas jalan utama dilakukan penyekatan dari pukul 16.00 hingga 06.00 pagi. Penerangan di fasilitas umum juga dimatikan ketika sudah pukul 20.00 WIB.
Agenda rapat tersebut
adalah pendampingan daring 1 klaster Jateng 3, kegiatan kajian operasional
membangun kepemimpinan kolaboratif dengan tim pakar dalam rangka percepatan
penanganan pandemi Covid-19.
Wajariman dan
Jangkung Raharjo dari perwakilan Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 BNPB
pada kesempatan tersebut menyampaikan pengarahan pada kepala daerah yang
dilanjutkan mendengarkan paparan dari masing-masing daerah.
Pada rapat tersebut,
beberapa kepala daerah di Jawa Tengah, di antaranya Kabupaten Blora,
Temanggung, Demak, dan Pati berkesempatan untuk penyampaian perkembangan
penanganan Covid-19 di daerahnya.
Dalam rapat itu
perwakilan BNPB, Jangkung, berharap agar daerah memaparkan perkembangan
pemaparan kondisi penanganan Covid-19.
Ia juga meminta agar
daerah untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapi serta solusi-solusi yang
telah dilakukan.
Selain itu juga minta agar daerah menyampaikan informasi mengenai hal-hal apa saja yang telah dilakukan.
“Kami berharap
pemerintah daerah dapat mengisi form aksi yang akan kami sampaikan nanti,
sehingga ibu bapak bisa memotret kondisi saat ini ketika di level berapa,
kemudian targetnya dalam satu bulan kedepan, juga bagaimana strateginya dalam
rangka menurunkan level,” ungkapnya.
Termasuk, untuk
menyampaikan permasalahan yang dihadapi oleh daerah seperti apa dalam rangka
penanganan Covid-19.
“Strategi, dan
langkah-langkah seperti apa, dukungan yang dibutukan seperti apa saja”
pungkasnya.
Acara diikuti oleh Ketua DPRD, perwakilan dari Polres, Kodim serta OPD yang terkait. (Endah/TGH)
0 Comments
Post a Comment