INFOKU, JAKARTA - Pasca Libur Lebaran,
kasus terkonfirmasi COVID-19 terus mengalami lonjakan.
Situasi ini membuat
Presiden Joko Widodo mengumumkan PPKM Darurat di Jawa dan Bali mulai
3-20 Juli mendatang.
Cakupan area yang akan mengimplementasikannya mencapai 48 Kabupaten/Kota dengan
penilaian situasi pandemi level 4, dan 74 Kabupaten/Kota dengan penilaian
situasi pandemi level 3.
Ahmad Zaki Iskandar, Bupati Tangerang menyampaikan Kabupaten Tangerang sudah memasuki zona merah dengan kategori penilaian kondisi pandemi level 3.
Laju penularan
COVID-19 Kabupaten naik signifikan satu dua minggu terakhir. “Meski sudah
mengantisipasi gelombang COVID-19 kali ini, tapi kondisi saat ini sangat
berbeda,” ungkapnya pada Dialog Produktif yang selenggarakan KPCPEN dan
ditayangkan di FMB9ID_IKP, Kemarin.
Tingkat keterisian
kamar perawatan COVID-19 di Kabupaten Tangerang sendiri menurut Ahmad Zaki,
sudah mencapai angka 92%. Begitu juga rumah singgah untuk menampung pasien
COVID- 19 bergejala ringan, kapasitasnya sudah tidak mencukupi lagi.
“Ini menunjukkan
betapa seriusnya peningkatan kasus yang terjadi dalam satu dua minggu terakhir
ini,” Kata Ahmad Zaki.
Lebih jauh lagi
tentang penerapan PPKM Darurat yang siap dilaksanakan, Kabupaten Tangerang akan
membatasi aktivitas masyarakat secara ketat.
“Kegiatan masyarakat seperti resepsi pernikahan, khitanan, acara keagamaan yang berpotensi menciptakan kerumunan akan ditiadakan, Begitu juga dengan kegiatan rapat dan seminar akan ditiadakan sampai 20 Juli,” ujar Ahmad Zaki.
Yang lebih penting
untuk saat ini, masyarakat bisa saling membantu meringankan beban tenaga kesehatan
dengan menjadi agen untuk menyampaikan informasi yang tepat dan benar bagi mengenai
pandemi ini kepada lingkungannya masing-masing.
“Hal-hal ini yang
lebih efektif dan efisien untuk bisa kita lakukan bersama-sama saat ini,”
pungkas Ahmad Zaki.
Sebagai salah satu
langkah preventif, Pemkab Tangerang juga menggencarkan program vaksinasi.
“Mudah-mudahan dengan
semakin banyaknya volume vaksin yang didistribusikan di Kabupaten Tangerang,
kita bisa melaksanakan vaksinasi 20 ribu dosis per hari. Target saya 100 ribu
dosis per minggu” jelas Ahmad Zaki.
“Kami juga mendorong
pabrik-pabrik di wilayah Kabupaten Tangerang untuk segera mendaftarkan diri
agar mendapatkan vaksin Gotong Royong. Untuk beberapa pabrik seperti Mayora dan
Torabika sudah melaksanakan vaksinasi Gotong Royong dosis pertama,” tambah Ahmad
Zaki.
Sedangkan dr. Makhyan
Jibril, Msc. M. Biomed, dokter & Satgas COVID-19 Jawa Timur, juga mengungkapkan
situasi di wilayah Jawa TImur yang relatif sama dengan Kabupaten Tangerang.
“Dalam 2 minggu kita
bisa melihat tingkat keterisian kamar rumah sakit naik drastis. Sekitar 3minggu
lalu tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Timur masih di angka 20-30%.
Kemarin keterisian ruang isolasi mencapai 82% dan ICU 72%,” ungkapnya.
Peningkatan klaster
keluarga di Jawa Timur, menurut dr. Jibril terjadi secara signifikan.
“Setelah kami lakukan
penelusuran, klaster keluarga memang meningkat tinggi dan menjadi klister penyebaran
tertinggi di Jawa Timur,” katanya.
Di samping
peningkatan disiplin prokes, dr. Jibril menilai program vaksinasi sangat
penting untuk juga ditingkatkan.
“Kita sepakat program
vaksinasi ini sebagai salah satu kunci menekan laju
COVID-19, di Jawa Timur kita sudah mempercepat vaksinasi, kurang lebih 4,9 juta penduduk telah divaksinasi dosis pertama dan 2.065.000 penduduk telah mendapat dosis kedua,” terang dr. Jibril.(Mughnii/IST/DARING)
0 Comments
Post a Comment