Rumah Singgah Akan Memanfatkan Eks Puskesmas Jepon


INFOKU, BLORA - emkab Blora berencana memanfaatkan bekas Puskesmas Jepon sebagai rumah singgah. Itu salah satu upaya untuk  meningkatkan pelayanan Pusat Kesejahteraan Sosial-Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (Puskesos-SLRT).

Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati mengungkapkan, Puskesos-SLRT ditetapkan oleh Kemensos RI dan pada awal Juni 2021 lalu.

”Setelah peresmian SLRT, saya pikir untuk sosialisasinya masih perlu ditingkatkan. Agar semakin banyak masyarakat kurang mampu bisa kita bantu,” ucapnya dalam rapat koordinasi di Aula Dinsos P3A Blora kemarin.

Menurutnya, cara-cara kreatif seperti sosialisasi menggunakan video pendek, hingga melibatkan petugas yang ada di pelosok desa dapat dilakukan. Sehinga, layanan Puskesos-SLRT dapat diketahui masyarakat.

Pihaknya juga mengajak seluruh stakeholder untuk bersinergi dalam memberikan pelayanan Puskesos-SLRT.

”Yang intinya kita ingin memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat yang membutuhkan,” pintanya.

Pada kesempatan tersebut, wabup mendorong agar fasilitas maupun daya dukung terkait pelayanan SLRT dapat ditingkatkan. Juga agar data DTKS untuk selalu diperbaiki dan diperbaharui. Selain itu, pihaknya juga mendukung disiapkannya rumah singgah di Blora dalam rangka memberi pelayanan sosial.

”Kita memang perlu rumah singgah. Ada wacana di bekas Puskesmas Jepon. Dengan kita memanfaatkan itu (direnovasi, Red) untuk menjadi rumah singgah atau perlu membangun baru. Tolong coba nanti dipertimbangkan seperti apa,” bebernya.

Kepala Dinas Sosial P3A Blora Indah Purwaningsih mengatakan, Puskesos-SLRT ini untuk memberi layanan sosial kepada masyarakat kurang mampu. Sasarannya terdiri dari perseorangan, keluarga, dan kelompok.

Pihaknya mengusulkan agar pelayanan Puskesos-SLRT dapat semakin ditingkatkan. Mulai dari fasilitas, sinergitas antar-OPD dan lembaga, hingga usulan rumah singgah. Terlebih adanya Puskesos-SLRT di Blora telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.(Setyorini/IST)


Post a Comment

0 Comments