INFOKU, BLORA -
Kementeriaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI pada Kamis
(28/7/2021) kembali menyelenggarakan penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak
(KLA) secara virtual, Kamis (27/7/2021).
Penyelengaraan itu dihelat setelah tahun 2020, di masa awal pandemi Covid-19 tidak menyelenggarakan.
Wakil Bupati Tri
Yuli Setyowati didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Blora Hj. Ainia Shalichah
serta Kepala Dinsos P3A dan jajaran OPD terkait mengikuti rangkaian acara ini
di Ruang Rapat Bupati secara daring.
Menteri PPPA RI, I
Gusti Ayu Bintang Puspayoga dalam sambutan pengarahannya memberikan apresiasi
atas semakin meningkatnya kepesertaan Kab/Kota dalam penghargaan Kota Layak
Anak.
"Setelah satu tahun
vakum dikarenakan awal pandemi Covid19, tahun ini semakin banyak Kab/Kota yang
mendapat predikat kota layak anak, semoga dengan peran serta kita bersama dapat
mewujudkan Indonesia Layak Anak di tahun 2030," kata Menteri PPPA.
Setelah mengikuti
serangkaian tahapan penilaian dan evaluasi dengan 24 indikator kab/kota yang
dinilai mencukupi pemenuhan kebutuhan akan anak, Kabupaten Blora untuk keempat
kalinya menjadi salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang mendapatkan
Penghargaan KLA Peringkat Pratama.
Sementara 4
Kab/Kota yang mendapat predikat utama Kota Layak Anak adalah Kota Denpasar,
Kota Surabaya, Kota Surakarta dan Kota Yogjakarta.
Wakil Bupati, Tri
Yuli Setyowati dalam arahannya sesaat setelah acara berlangsung meminta Dinsos
P3A dan stakeholder terkait untuk meningkatkan capaian ini.
"Ini hasil
kerja keras kita semua, terimakasih jajaran Dinsos P3A dan OPD terkait. Jangam
berpuas diri, mari kita tingkatkan prestasi ini. Dan mari sesarengan mewujudkan
Blora menjadi Kota Layak Anak berpredikat Nindya," kata Wabup.
Sementara itu Ketua
TP PKK Kab. Blora mengajak seluruh stakeholder untuk belajar dan bersama-sama
mewujudkan niatan Kab. Blora meningkatkan predikatnya.
"Sependapat dengan ibu Wakil Bupati dan sesuai harapan beliau bapak Bupati untuk menjadikan Blora sebagai Kota Layak Anak. Tolong siapkan aksi nyata, tidak hanya sekedar formalitas saja. Indikator-indikator apa saja yang perlu ditingkatkan dapat disampaikan ke dinas-dinas terkait," ungkapnya.(Setyorini)
0 Comments
Post a Comment