Jaga Kesehatan di era Pandemi Laksanakan Empat Sehat Lima Sempurna


INFOKU, BLORA - Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora terus berupaya mengedukasi warga masyarakat supaya tetap sehat di masa pandemi Covid-19.

Meski termasuk kategori kelompok rentan (keren) namun semangat untuk sehat dan berbagi pengalaman menjadikan motivasi tersendiri dalam konteks ibadah sosial.


Ketua PWRI Blora Bambang Sulistya mengemukakan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Selasa Pon (6/7/2021) sudah memasuki hari ke empat.

Menurutnya, suasana kehidupan di masyarakat terutama para pekerja informal seperti pedagang kecil, penjual warung angkringan, toko penyedia kebutuhan pokok dan para pedagang kaki lima mulai merasakan dampaknya karena ada kebijakan pembatasan waktu jualan.

Sehingga kehidupan mereka semakin terpuruk apalagi sampai hari ini belum ada bantuan sosial dari pemerintah turun yang mampu meringankan beban penderitaan hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga dalam hidup keseharian.

"Saya jadi ingat di masa lalu saat masih duduk di Sekolah Dasar tahun 60an ketika kondisi masyarakat juga mengalami kesulitan ekonomi yang berdampak pada kualitas kesehatan masyarakat,' ungkapnya, di Blora, Selasa (6/7/2021).

Dahulu, kata dia, ada istilah Empat Sehat Lima Sempurna sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan gizi anggota masyarakat supaya tubuh tetap sehat.

"Saya ingat betul tiap pagi hari sebelum masuk kelas harus antri secara tertib untuk mendapatkan secangkir susu segar," kenangnya.

Memang, Gerakan Empat Sehat Lima Sempurna semata-mata dicetuskan oleh pemerintah dengan pertimbangan hanya untuk meningkatkan gizi rakyat Indonesia.

Khususnya untuk anak-anak agar tetap tumbuh berkembang menjadi genarasi harapan bangsa.

Asupan makanan dibagi atas empat sumber, yakni makanan pokok, lauk pauk, sayur mayur, buah buahan dan disempurnakan dengan susu. Konsep itu menekankan pentingnya  golongan makanan sebagai sumber kalori (padi-padian, umbi-umbian, tepung-tepungan, sagu dan jagung) untuk tenaga.

Kemudian, sumber protein (daging, ikan, ayam, telur, kacang-kacangan, susu, hasil olahan tempe tahu susu kedelai) untuk zat pembangunan.

Sumber vitamin dan mineral adalah sayur mayur dan buah-buahan untuk pemeliharaan.

"Dampak dari slogan Empat Sehat Lima Sempurna ternyata sampai hari masih segar dalam ingatan dan mampu memotivasi diri dalam menginspirasi hidup sehat," ujarnya.

Berkenaan dengan hal tersebut dan sesuai dengan keadaan saat ini  Bumi Nusantara khususnya Bumi Blora sedang dalam keadaan pandemi Covid-19 yang semakin memprihatinkan.

"Saya berpendapat agar slogan Empat Sehat Lima Sempurna masih tetap digemakan dan disosialisasikan ke masyarakat," tegas mantan Sekda Blora itu.

Dengan visi  sebagai upaya untuk mendukung Program PPKM Darurat dalam mengendalikan Virus Corona.

Terkait olah raga bmbang Sulistya mengatakan olahraga menjadi kebutuhan hidup yang terus dibudayakan.

Dikatakannya, bagi para pegawai yang masih aktif baik di pemerintahan maupun swasta jadikan kebiasaan bersepeda menjadi alat transportasi pulang pergi masuk kerja.

"Selain bisa  berkontribusi positif bagi kesehatan juga dapat mendukung terciptanya udara bersih selain penghematan pengeluaran beaya hidup," tambahnya.(Endah)


Post a Comment

0 Comments