INFOKU, SEMARANG - Pemerintah Kota
Semarang berupaya menekan mobilitas masyarakat selama pemberlakukan pembatasan
kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Kepala Dinas
Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, hasil evaluasi
penutupan ruas jalan berdampak pada kecenderungan penurunan mobilitas hampir 30
persen.
Penutupan ruas jalan dinilai cara yang efektif untuk membatasi mobilitas warga.
Diharapkan, Kota
Semarang bisa segera menuju zona hijau.
"Ini sambil
berjalan, ruas jalan vital pengubung ke kota mulai ditutup. Contoh, di Jalan
Siliwangi dari bundaran banjir kanal menunju tugu muda ditutup. Jalan Dr
Sutomo, Pasar Kembang, menuju tugu muda ditutup," sebut Endro, Selasa
(13/7/2021).
Endro menyebutkan,
pertimbangan penutupan ruas jalan diantaranya jalan tersebut masih ramai.
Penutupan juga
dilakukan atas dasar usulan dari camat, kapolsek, dan danramil di masing-masing
wilayah.
Setidaknya, ada 40
usulan penutupan dari masing-masing kecamatan yang kemudian masih dikaji
bersama.
"Kami bukan
berarti melarang warga keluar rumah. Boleh keluar rumah dengan catatan punya
kepentingan yang substansial, kebutuhan yang tidak bisa ditinggal,"
paparnya.
Kasi Penertiban
Dishub Kota Semarang, Antonius Haryanto menambahkan, masing-masing kecamatan
mengusulkan dua titik baru untuk penyekatan.
Namun, tidak semua
usulan tersebut dilakukan penutupan.
Dishub mengkaji
dengan beberapa pertimbangan antara lain wilayah bersangkutan menjadi pusat
penyebaran Covid-19. Di sisi lain, ada jalur alternatif bagi warga.
"Misal,
Banyumanik. Usulannya Patung Kuda, Karang Rejo, dan Sukun Raya. Disitu kami
menimbang kepadatan termasuk untung ruginya," kata Toni, sapaannya.
Toni melanjutkan, ada
tiga penambahan penutupan jalan yang baru saja dilakukan Senin malam yakni
Jalan Siliwangi, Sutomo, dan MH Thamrin.
Tiga ruas jalan itu
hanya dilakukan pengalihan agar meminimalkan mobilitas.
Data hingga saat ini,
ada 21 ruas jalan yang ditutup.Artinya, separuh dari usulan telah dilakukan
penutupan, yaitu
Jalan Ngesrep Timur V, Supriyadi, Lamper Tengah Raya, Sendangguwo Baru, Jalan Srikaton, Suratmo, Kota Lama, Imam Barjo, Pandanaran, Pahlawan, Erlangga, Ahmad Yani, Pemuda dan Piere Tendean, Gajah, Kranggan, Kauman, Lamongan, Tanjung, Siliwangi, Sutomo, dan MH Thamrin. (Tanti/IST)
0 Comments
Post a Comment