INFOKU,BLORA -
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora turut menyoroti rendahnya
penyerapan anggaran covid -19.
DPRD mengundang
seluruh OPD terkait penanganan Covid-19, rapat dipimpin oleh Wakil ketua DPRD,
Siswanto.
Sejumlah legislator turut hadir dalam rapat tersebut, antara lain Moh. Sahari, H.M. Warsit, Munawar, Lina Hartini, Agus Untoro, Siswanto dan Iwan Krismiyanto.
“Jumlah kematian
akibat Covid-19 yang melonjak drastis dalam sebulan belakangan ini. Terutama
sepekan terakhir ini, ada 400 lebih nakes terpapar. Melebihi Kudus yang sekitar
300 an. Anggaran penanganan Covid 19 untuk tahun 2021 sebesar Rp 72 Miliar.
Baru cair Rp 15 Miliar,” ucap Siswanto dalam rapat yang digelar di Pendopo DPRD
Blora, Kamis kemarin.
Siswanto
menyampaikan apresiasinya terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Blora,
sekaligus mengkuatirkan Kesehatan Nakes dan relawan.
“Pak Bupati Arief
Rohman dan Wabup Tri Yuli Setyowati beserta jajaran sudah bekerja keras dan
cerdas. Semoga semua tertangani dengan cepat dan tuntas, Kami khawatir nakes
dan relawan ini menangani terus, terus, dan terus, kemudian imunnya turun dan
akhirnya ikut terpapar Covid-19,” ucapnya.
DPRD juga menyoroti
terkait ketersediaan oksigen di Blora yang semakin menipis, menurutnya Harga
oksigen naik 2-3 kali lipat, padahal harga sudah ada dalam Perbup tentang
standarisasi harga.
“Termasuk Insentif
Nakes April hingga Juli belum terbayarkan. Sebab anggaran insentif Nakes habis
sampai Mei kemarin” imbuhnya.
Sementara itu, Plt.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edy Widayat mengaku saat ini semua obat
Covid di apotik memang habis. Mereka tidak berani beli karena harganya diatas
HET. Walaupun dibeli di apotik tidak bisa menjualnya, sebab harus sesuai HET.
Lanjut Edi, untuk
oksigen, pihaknya terus mengambil oksigen hingga ke luar daerah. Untuk stok
sampai saat ini masih aman, mulai Klaten, Semarang, Gresik dan lainnya.
“Untuk obat, kita
bisanya beli lewat aplikasi. Tapi tetap tidak bisa maksimal, Setiap hari kita
berangkat bergantian untuk mengambil oksigen. harus antri juga,” imbuhnya.
Terkait insentif
Nakes, Minggu-Minggu ini diperkirakan akan cair semuanya. Untuk nominalnya
tidak hafal.
“Mayoritas sudah kebayar yang 2021. Kesalahan bukan di kita (DKK- red). Permasalahannya ada di puskesmas, karena saat ini masih sibuk untuk melayani masyarakat,” pungkasnya. (Endah)
0 Comments
Post a Comment